YUKA Natural Soap | Pesona Keharuman Alami

Yuka Natural Soap adalah sabun yang diramu dari bahan alami, 100% NON Alkohol dan NON Deterjen. Terinspirasi dari kekayaan alam, Yuka disajikan dalam harmoni keunggulan aroma dan kualitas.

YUKA Natural Soap | Katalog Produk

Dengan Yuka natural Soap, kini Anda bisa nikmati sensasi Home Spa setiap hari dengan kualitas istimewa. All Varian: Baca Selengkapnya

Best Choice, Best Price, Best Seller, Best Quality

Inspirasi Cantik Alami | Best Seller Product. Menyajikan produk pilihan alami kesehatan dan kecantikan dengan harga menarik dan kualitas terbaik, pilihan utama Anda.

Masker Herbal Spirulina | Nutrisi Alami bagi Kulit

Spirulina adalah sejenis gangang hijau biru yang merupakan sumber nutrisi yang kaya asam amino essensial, vitamin, mineral, karotenoid yang dibutuhkan oleh tubuh.

Tiens Aura Energy Stone | Inspirasi Cantik Alami

Apa sih sebenarnya Kalung Aura Energy itu? Aura Energy Stone adalah kalung yang mampu menghasilkan sinar infra merah, ion negatif, terbukti mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Friday, October 19, 2012

Cara Membuat Jus Jahe

Pernahkah anda mencoba mengkombinasikan antara jahe dan jus? Mungkin beberapa orang pernah mencoba karena telah mengetahui khasiat dari jahe namun ada juga yang belum tahu manfaat dari jahe yang apabila dikombinasikan dengan jus akan tercipta rasa yang luar biasa nikmat serta khasiat yang dahsyat, penasaran bukan?…

Jahe dan jus merupakan dua kombinasi unik bukan hanya sebagai minuman yang nikmat namun dapat juga bermanfaat sebagai obat. Mengapa demikian? Karena kedua bahan tersebut baik Jahe dan Jus ternyata masing-masing memiliki khasiat yang baik bagi tubuh manusia, Jahe sendiri memiliki nama latin zingiber yang dipercaya sebagai tanaman apotik hidup yang mampu merangsang kelenjar pencernaan sehingga menambah nafsu makan dan memperkuat pencernaan tubuh.

Selain itu Jahe juga mampu mencegah rasa mual dan kembung hal inilah yang membuat NASA kemudian melakukan penelitian terhadap kandungan Jahe yang ternyata sangat berguna bagi awak NASA yang ada diluar angkasa untuk membantu mereka menghilangkan rasa mual dan kembung akibat tekanan udara.

Hebatnya lagi khasiat Jahe sendiri tidak berubah meskipun sudah diproses menjadi minuman serta sebagai bahan kombinasi minuman jus.

Sedangkan jus sendiri banyak sekali khasiat bagi tubuh kita, bukan hanya pengusir haus melainkan obat mujarab nan murah dan tanpa efek samping. Jus bagus untuk dikonsumsi bagi semua usia tak perduli tua,muda bahkan anak-anak sekalipun. Khasiat jus sendiri bagi kesehatan adalah sebagai penambah daya tubuh, penambah asupan gizi maupun vitamin dalam tubuh, serta mampu mengikat kolestrol jahat dan masih banyak khasiat jus lainnya,namun bukan hanya baik untuk kesehatan dari segi perawatan kecantikan dan penambah vitalitas jus juga sangat berguna apalagi kini jahe dan jus akan kita kombinasikan

Manfaat jahe dan jus bila dikombinasikan menjadi satu yaitu mampu membangkitkan sel-sel otak kita sehingga mempengaruhi semangat dalam bekerja dan bagi pelajar tentu saja dalam belajar, kombinasi kedua minuman ini juga mampu meningkatkan kinerja otak terutama dalam hal daya ingat serta daya tahan tubuh sehingga anda akan mendapati diri anda menjadi sehat selalu, bugar dan tidak sering sakit.

Setelah mengetahui kandungan Jahe dan Jus berikut cara membuatnya, membuat jus sama seperti biasa misal jus jeruk tinggal memblender jeruk ditambah sedikit gula dan untuk jahenya sendiri butuh beberapa proses.

Kupas jahe terlebih dahulu, cuci bersih kemudian bakar jahe hingga berbau harum. Setelah jahe dibakar cuci kembali tinggal memasukkan jahe kedalam jus, namun ingat hanya setengah ruas jari saja jangan kebanyakan karena bisa membuat rasa jus jadi sengur. Nah mudah bukan? Anda ingin sehat makanya buruan mencoba.

Selamat mencoba mengkreasikan Jahe dan Jus hingga menjadi minuman yang nikmat dan berkhasiat ^^

Sumber: Anekaresepenak.info

Tips Membuat Jus Sayur yang Nikmat

Banyak diantara kita yang tidak suka makan sayur karena baunya yang langu atau sengur meskipun sudah disiasati dengan menambah berbagai macam bumbu dapur tetap saja banyak yang tidak suka, namun sahabat jangan khawatir ada cara untuk membuat anak suka dengan sayur, karena ternyata sayuran bukan hanya bisa diolah sebagai makanan melainkan kini sayuran juga bisa dibuat minuman jus. Asal tau cara membuatnya maka anak-anak dirumah tidak akan tahu kalau jus yang mereka minum ternyata berasal dari sayur.

Sayuran bagus sekali manfaatnya untuk tubuh apalagi di era global warming seperti ini karena sayur sendiri berguna sebagai penangkal radiasi jahat bagi tubuh serta sebagai anti aging agar tubuh tetap segar bugar dan terhindar dari penyakit yang berbahaya. Namun sayang, anak muda jaman sekarang enggan mengkonsumsi sayur yang memang rasanya tidak seenak buah-buahan. Tapi Anda tidak perlu berkecil hati dulu karena disini saya akan berbagi tips membuat jus sayur yang enak dan pasti rasanya segar dan tidak akan berbeda dengan minuman jus yang berasal dari buah, penasaran kan? Simak cara membuat jus sayur enak berikut ini ya ^^

Pertama Anda harus menentukan sayur apa yang akan dijadikan jus. Pada umumnya sayur yang dibuat jus adalah wortel, ketimun, bayam serta tomat. Misal kali ini kita akan membuat jus sayur wortel maka siapkan 5 buah wortel
Kupas dan cuci bersih Hal ini bertujuan agar wortel bersih dari kotoran maupun sisa pestisida atau semacamnya sehingga aman untuk dikonsumsi
Tambahkan seperempat buah lemon segar Penambahan buah lemon agar rasanya segar serta dapat menghilangkan bau langu atau sengur dari sayur wortel, bila suka rasa asam bisa ditambahkan lagi porsi lemonnya sesuai selera
Madu juga jangan lupa Madu ternyata banyak juga manfaatnya, dalam hal ini madu berfungsi sebagai penambah rasa manis alami yang cocok bila dipadukan dengan jus sayur ini ketimbang gula pasir. Bila menyukai rasa manis bisa menambahkan madu sesuai selera
Buah Nanas sebagai pelengkap kenikmatan Nah tips yang kelima ini juga wajib ditambahkan dalam membuat jus sayur apapun ingat 4 sehat 5 sempurna begitu juga dengan cara membuat jus sayur nanas sebagai tips penyempurna rasa dan dijamin pasti semua akan terkecoh kalau jus yang diminum ternyata jus sayur wortel. Nanas apabila dicampur ke dalam minuman meski sedikit tetap akan menimbulkan rasa yang dominan, untuk itu mengapa tidak kita manfaatkan sebagai pengecoh rasa sayur agar rasa yang keluar dan mencolok dilidah rasa buah nanas yang sedikit asam namun segar

Bagaimana Sahabat? Sudah tahukan cara membuat jus sayur yang enak yang meski berbahan dasar sayur namun ditambahi sedikit perasan lemon, madu serta sedikit potongan nanas bisa merubah rasa sayur menjadi buah dan bukan hanya rasanya melainkan juga bau sayur akan terkikis dengan rasa tajamnya lemon serta nanas. Semua bahan juga mudah ditemukan baik di toko dekat rumah maupun pasar sekitar tempat tinggal.

Dengan sedikit sentuhan ibu maka kita bisa tetap memberi asupan gizi cukup untuk keluarga, namun bukan hanya ibu yang bisa melakukannya bila adik maupun kakak perempuan dirumah yang ingin merasakannya juga, jus sayur rasa buah silahkan mencoba tips yang telah kami uraikan di atas sehingga sayur bukan lagi hal yang wajib kita singkirkan melainkan wajib kita kreasikan menjadi sebuah minuman maupun makanan yang enak dan menimbulkan rasa ketagihan hingga ingin membuat dan membuat lagi.

Sumber: anekaresepenak.info

Susu Sapi Ternyata Dapat Digunakan Obati HIV

Susu disebut-sebut sebagai minuman menyehatkan yang mengandung banyak nutrisi. Salah satu nutrisi yang terkandung di dalamnya baru-baru ini ditemukan dapat menghambat pertumbuhan HIV. Susu sapi pun digadang-gadang sebagai salah satu produk yang dapat mencegah penularan penyakit berbahaya ini.

Awalnya para ilmuwan melihat bahwa sapi tidak dapat terinfeksi HIV. Setelah melalui proses penelitian yang cukup lama, ternyata peneliti menemukan bahwa sapi dapat menghasilkan antibodi yang mencegah penularan HIV/AIDS.

Para peneliti menyuntik sapi betina dengan protein HIV. Setelah sapi tersebut melahirkan, para ilmuwan mengumpulkan kolostrum atau susu pertama yang dihasilkan setelah melahirkan. Biasanya kolostrum diperkaya dengan antibodi untuk melindungi bayi sapi dari infeksi. Ternyata kolostrum tersebut mengandung antibodi HIV.

Ketika para ilmuwan dari University of Melbourne dan perusahaan biofarmasi Immuron Ltd memberikan susu kolostrum ini dengan virus HIV, ternyata benar. Pertumbuhan virus pun terhambat.

"Kami menduga antibodi melekat ke permukaan virus dan menahan protein yang perlu dilepaskan untuk melakukan kontak dengan sel manusia. Mirip sistem kunci dan lubang kunci, jika lubang kunci tidak dapat dicapai atau kuncinya diganti, pintu tak akan dapat terbuka," kata peneliti, Marit Kramski seperti dilansir Medical Daily, Kamis (18/10/2012).

Dalam laporan yang dimuat jurnal Antimicrobial Agents and Chemotherapy, peneliti menemukan bahwa sapi dapat menghasilkan 1 kilogram antibodi. Dengan jumlah ini, susu sapi mungkin bisa diolah menjadi produk lain untuk mencegah penularan virus HIV. Misalnya dibuat krim atau gel yang dioleskan di vagina sebelum atau setelah berhubungan seksual.

Penelitian ini bukan satu-satunya yang berhasil menemukan cara efektif untuk melindungi dari infeksi HIV. Pada bulan September lalu, para ilmuwan mengumumkan bahwa cincin vagina anti-HIV telah terbukti sukses mencegah penularan HIV dalam uji coba pada monyet. Tetapi metode pencegahan HIV dari susu sapi ini agaknya bisa menjadi alternatif yang lebih murah.

Sebagian besar kasus HIV yang berjumlah 34 juta kasus terjadi di negara-negara berkembang di mana kondom tidak mudah didapat karena stigma budaya. Penggunaan produk susu sapi untuk mencegah HIV nampaknya akan menjadi solusi yang berguna bagi wanita di daerah tersebut, terutama yang tengah ingin hamil.

Para peneliti mengatakan bahwa krim yang sama juga dapat dibuat untuk pria, tapi masih perlu dikaji ulang agar lebih efisien. Produk krim dengan kandungan susu sapi anti HIV mungkin baru bisa benar-benar dikembangkan 10 tahun lagi. Langkah penting berikutnya yang akan diuji adalah membuktikan apakah krim tersebut aman digunakan pada vagina.

(pah/ir)
Sumber: DetikHealth

Stroke Jadi Pembunuh No 1 Karena Masih Banyak yang Tak Peduli

Stroke merupakan penyebab kecacatan dan kematian yang utama di seluruh dunia. Hanya sekitar 20 persen serangan yang tertangani dengan cepat, salah satunya karena banyak yang kurang peduli. Apa saja yang perlu dipedulikan soal stroke?

Data departemen kesehatan RI menunjukkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian utama di Rumah Sakit. Padahal penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa stroke dapat dicegah, dan stroke dapat diobati.

Pengobatan stroke yang tepat dapat dicapai bila penderita stroke datang ke RS dengan fasilitas yang memadai dalam waktu yang cepat. Permasalahan yang muncul adalah kurangnya pemahaman akan bahaya faktor risiko stroke.

Permasalahan lain yang muncul adalah pasien stroke tidak mendapatkan pertolongan yang memadai dalam waktu yang singkat. Hal ini berkontribusi terhadap tingginya kecacatan dan kematian akibat stroke.

Data menunjukkan bahwa stroke menyerang 1 di antara 6 orang diseluruh dunia. Kepedulian tentang kenyataan ini dapat diwujudkan dengan mengingatkan orang-orang di sekitar kita akan bahaya stroke.

Beberapa hal tentang stroke yang semua orang harus peduli adalah sebagai berikut:

1. Peduli akan fakta tantang stroke
Penanganan stroke sampai saat ini belum optimal terkait dengan masih banyaknya mitos yang meliputi stroke. Salah satu mitos adalah stroke yang hanya diderita oleh lanjut usia.

Mitos yang lain adalah stroke tidak dapat disembuhkan, atau stroke adalah akhir dari segalanya. Faktanya stroke dapat mengenai semua usia. Stroke dapat menyerang laki-laki dan perempuan dengan proporsi yang hampir sama. Stroke dapat disembuhkan bila mendapat tatalaksana yang tepat dalam waktu yang singkat.

2. Peduli akan faktor risiko stroke dan pengendaliannya
Faktor risiko stroke ada yang dapat dikendalikan dan ada pula yang tidak dapat dikendalikan. Faktor risiko stroke yang tidak dapat dikendalikan adalah usia tua, jenis kelamin laki-laki, ras, dan riwayat keluarga stroke.

Faktor risiko stroke yang dapat dikendalikan adalah hipertensi, diabetes, kegemukan, kadar lemak darah yang tinggi, dan merokok. Dua faktor risiko stroke yang utama, yaitu hipertensi dan dislipidemia (kadar lemak darah yang tinggi) tidak bergejala, sehingga dinamakan dengan "the silent killer".

Kewaspadaan akan faktor risiko stroke tersebut dapat dibangkitkan dengan menanyakan pada diri sendiri dan orang-orang disekitar kita:

- tahukah tekanan darah kita minggu ini?
- tahukah lingkar perut kita satu bulan terakhir ini?
- tahukah kadar kolesterol kita 3 bulan terakhir ini?

3. Peduli akan gejala stroke
Tatalaksana stroke yang optimal dapat tercapai bila pasien stroke datang ke RS dengan fasilitas pelayanan stroke 24/7 (24 jam sehari dan 7 hari seminggu). Pada kondisi demikian tindakan tatalaksana terhadap bagian otak yang mengalami gangguan pembuluh darah dapat berlangsung dengan optimal.

Permasalahan yang muncul adalah pasien stroke datang terlambat ke RS. Penelitian yang dilakukan di berbagai belahan dunia, termasuk yang kami lakukan di Yogyakarta menunjukkan bahwa hanya kurang dari 20% pasien stroke yang datang kurang dari 3 jam sejak gejala muncul.
Hal ini terjadi karena tidak dikenalinya gejala dan tanda stroke yang meliputi:

- kelumpuhan mendadak
- wajah perot mendadak
- kesulitan berkomunikasi mendadak
- penurunan kesadaran

4. Peduli akan tatalaksana stroke yang tepat
Tatalaksana stoke yang tepat melibatkan lintas disiplin dan dibutuhkan kerjasama semua pihak. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pasien stroke yang dirawat di unit stroke yang multidisiplin dan hanya dikhususkan untuk pasien stroke memiliki angka kematian dan kecacatan yang lebih rendah.

Hal tersebut membuktikan bahwa pelayanan yang komprehensif terbukti mampu memperbaiki luaran klinik pasien stroke (angka kematian lebih rendah, angka kemandirian lebih tinggi, dan angka komplikasi lebih rendah). Pengobatan komplementer dan pengobatan tradisional yang mengklaim diri ampuh tanpa adanya bukti ilmiah yang baku perlu diwaspadai.

5. Peduli akan pemulihan stroke
Masa emas pemulihan stroke adalah pada bulan-bulan pertama pasca serangan stroke. Pada masa 6 bulan pertama pemulihan akan berlangsung optimal, bila dilakukan pengobatan dan tindakan rehabilitasi medik yang sesuai.

Mitos yang sering beredar adalah “stroke adalah akhir dari segalanya” dan “pasien stroke tidak mungkin kembali kepada aktivitasnya sebelum stroke”. Dua hal tersebut adalah mitos yang salah.

6. Peduli akan kemungkinan serangan ulang
Pasien yang telah selamat dari serangan stroke pertama tidak serta merta bebas dari kemungkinan serangan ulang. Penelitian menujukkan bahwa ada kemungkinan sampai dengan 25 persen untuk munculnya serangan ulang pada masa satu tahun pasca stroke.

Hal tersebut lebih besar kemungkinannya bila faktor risiko stroke tidak terkendali dengan baik. Pada pasien stroke yang mengalami serangan ulang, maka kecacatan akan lebih parah daripada serangan stroke pertama. Angka kematian juga akan lebih tinggi.

* Penulis bekerja di SMF Saraf RS Bethesda Yogyakarta dan juga anggota World Stroke Organization


(up/ir)
Sumber: DetikHealth

Prinsip '5 Awal' untuk Cegah Hipertensi

Hipertensi merupakan faktor risiko stroke paling utama dan konsisten, sedangkan stroke sendiri adalah salah satu pemicu kematian yang utama di seluruh dunia. Semua itu bisa dicegah hanya dengan menerapkan prinsip 5 awal. Seperti apa?

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa pengendalian hipertensi yang optimal akan menurunkan risiko kejadian stroke. Permasalahan yang muncul adalah tidak dikenalinya hipertensi sejak dini.

Hal ini terjadi karena hipertensi tidak memberikan gejala dan tanda yang khas. Pasien seringkali datang berobat ketika komplikasi telah muncul seperti gagal ginjal, stroke, atau gagal jantung.

Kepedulian untuk memerangi hipertensi sebagai faktor risiko stroke yang utama dapat diwujudkan dengan "5 awal" yang baik.

1. Awal dideteksi
Hipertensi dapat dideteksi dengan mudah dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut tensimeter. Tensimeter tersedia dibanyak tempat, mulai dari puskesmas sampai dengan RS.

Ajukan pertanyaan ini kepada diri anda sendiri dan orang-orang di sekitar anda "tahukah tekanan darah Anda bulan ini?" Bila belum mungkin anda kurang peduli dengan hipertensi.

2. Awal diagnosisnya
Diagnosis hipertensi ditegakkan dengan melakukan pengukuran tekanan darah dengan cara yang sesuai 2 kali atau lebih di 2 kesempatan yang berbeda. Bila tekanan darah konsisten di atas 140/ 90 mmHg, maka seseorang dinyatakan menderita hipertensi.

Faktor risiko yang lain harus pula dicari secara sistematik. Risiko serangan jantung dan stroke akan meningkat berlipat ganda bila seseorang yang memiliki hipertensi juga menderita diabetes, dislipidemia (kadar lemak darah yang tinggi), dan merokok.

3. Awal diberi terapi
Begitu diagnosis hipertensi ditegakkan, maka langkah berikutnya adalah memberikan terapi yang tepat. Terapi hipertensi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu perubahan pola hidup dan terapi obat anti hipertensi.

Perubahan pola hidup harus disarankan pada semua pasien hipertensi, yang meliputi mengurangi konsumsi garam, olahraga teratur, berhenti merokok, turunkan berat badan berlebih, dan menghindari stres. Pasien yang meminum obat anti hipertensi tetap harus mengikuti perubahan pola hidup yang dianjurkan.

Kepatuhan akan terapi harus dijelaskan secara mendetail pada pasien. Demikian pula pemantauan hasil terapi. Kunjungan berkala untuk memonitor hasil terapi sangat diperlukan.

4. Awal dipantau hasil terapi
Segera setelah terapi dimulai, maka pasien hipertensi harus dipantau secara berkala mengenai hasil terapi. Pertanyaan yang mendasar, "apakah target tekanan darah pasien telah tercapai ?"

Target tekanan darah yang dianjurkan adalah 130/80 mmHg atau di bawahnya. Pada pasien dengan kondisi diabetes dan gagal ginjal, maka target tekanan darah tersebut harus lebih rendah. Bila target tidak tercapai dengan perubahan pola hidup, maka terapi dengan obat anti hipertensi harus segera dimulai.

Studi memperlihatkan bahwa hanya 50 persen pasien hipertensi yang berobat, dan di antara yang berobat hanya 50 persen yang berhasil mencapai tekanan darah yang diinginkan. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 30 persen pasien hipertensi bahkan memerlukan lebih dari 1 macam obat anti hipertensi untuk mencapai target tekanan darah yang diinginkan.

5. Awal dicari komplikasinya
Deteksi dini komplikasi dapat dilakukan dengan USG doppler untuk melihat penebalan dan pengerasan pembuluh darah karotis di leher, atau dengan memeriksaa albumin di urine yang menandakan kebocoran ginjal.

Rontgen dada atau EKG dapat dilakuakn untuk melihat pembesaran jantung. Pengerasan dan penebalan dinding pembuluh darah di otak dapat dinilai dengan TCD (Trans Cranial Doppler).

* Penulis bekerja di SMF Saraf RS Bethesda Yogyakarta dan merupakan anggota World Stroke Organization


(up/ir)
Sumber: DetikHealth

Gangguan Bipolar: Penyakit Mental yang Bikin Galau


Ibarat sinetron, penderita bipolar memiliki suasana hati yang mudah berubah dan sulit dipahami. Jika hari ini riang gembira, tahu-tahu esoknya diliputi duka nestapa. Penderita bipolar sering merasakan sensasi bahagia, sedih dan galau secara bergantian. Jika diibaratkan, siklusnya mirip jet coaster.

Gangguan bipolar telah dikenal sejak masa Yunani Kuno. Dulu gangguan ini disebut dengan manik depresif. Prevalensinya cukup tinggi, yaitu sebanyak 1 -2 persen dari populasi. Diperkirakan, sebanyak 9 - 35 persen orang dewasa penderita bipolar pernah didiagnosis hiperaktif (ADHD) semasa kanak-kanak.

Apabila tidak mendapat penanganan yang tepat, angka kematian penderita gangguan bipolar bisa meningkat 2,5 kali lipat dalam setahun. Penyebab kematian tertinggi disebabkan oleh bunuh diri. Sekitar 25 persen penderita gangguan bipolar pernah berupaya bunuh diri minimal sekali seumur hidup.

Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah gen. Menurut kajian biologi molekuler, setidaknya ada 37 gen yang diketahui bertanggungjawab atas munculnya gangguan bipolar. Selain itu, kekacauan otak juga dapat memicu munculnya gangguan bipolar.

Kekacauan di otak yang terjadi antara lain adalah aktivasi otak abnormal, ketidaknormalan transmisi GABA (gamma-aminobutyric acid) dan glutamat di otak bagian hippocampus. Juga terjadi penurunan metabolisme di otak daerah korteks prefrontal. Tidak berfungsinya amigdala, yaitu komponen kunci sistem limbik di otak yang terlibat saat seseorang merasa cemas, menderita dan takut.

Ada tiga episode yang dialami penderita bipolar, yaitu mania, depresi dan campuran. Saat mengalami episode mania, penderita merasakan sensasi bahagia, optimis berlebihan, bicara cepat, cerewet tak terkendali dan sulit diinterupsi.

Tak hanya itu, episode mania juga ditandai dengan tindakan yang berbahaya tanpa perhitungan matang. Aktivitas psikomotor dan dorongan seksual juga meningkat. Ada loncatan pikiran yang seakan berlomba serta kemampuan kognitif yang cenderung menurun sehingga sulit mengambil keputusan.

Karena penderita bipolar sering bertindak agresif, melukai diri dan orang-orang di sekelilingnya. Sebagian besar penderita yang mengalami episode mania akut kemudian perlu dirawat di RS.

Saat mengalami episode depresi, ada rasa sunyi, hampa dan muncul keinginan bunuh diri. Seringkali penderita jadi tidak rapi penampilannya, kurang peduli kebersihan, berbicara lambat, hampir tak punya inisiatif dan tak lagi berminat pada sesuatu yang tadinya disukai.

Episode depresi seringkali mengakibatkan gangguan tidur seperti insomnia ataupun rasa mengantuk yang berlebihan. Episode sedih ini dialami hampir setiap hari minimal selama 2 minggu sehingga penderita perlu dirujuk ke dokter atau psikiater. Pada episode campuran, penderita hampir setiap hari mengalami episode bahagia dan sedih secara bergantian. Hal ini berlangsung minimal selama 1 minggu.

Sebelum gangguan ini muncul dan bertambah parah, perlu dilakukan deteksi dini. Instrumen pengukuran yang biasa digunakan dokter adalah Mood Disorders Questionnaire (MDQ), Mini International Neuropsychiatric Inventory (MINI), Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS).

Ada berbagai pendekatan yang dapat dipakai dokter untuk mengatasi gangguan bipolar, misalnya dengan obat, psikoterapi, psikoedukasi, psikoreligi, terapi yang berfokus pada keluarga, cognitive behavioural therapy (CBT), terapi ritme sosial dan interpersonal. Pendekatan religi yang berbasis tradisi juga bisa dilakukan. Misalnya tradisi melukat di Bali yang terbukti efektif sebagai pelengkap terapi medis.

Obat yang banyak dipilih untuk mengatasi gangguan bipolar adalah lithium. Untuk menghindari efek samping, dokter akan mengkombinasikan lithium dengan obat lain seperti antipsikotik, antidepresan dan anti kejang.

Sayangnya, seringkali penderita gangguan bipolar berhenti minum obat karena merasa sudah sembuh dan nyaman. Hal ini bisa berbahaya sebab akan menyebabkan kekambuhan dan membuat gangguannya bertambah parah. Oleh karena itu, pengawasan oleh dokter dan orang-orang terdekat amat diperlukan.

Dengan penatalaksanaan yang lengkap, berkesinambungan dan komprehensif, maka penderita gangguan bipolar akan dapat nyaman menikmati kehidupannya.

*Penulis adalah dokter online, peneliti hematopsikiatri, konsultan kesehatan detik.com dan netsains.net. Penulis buku 'Cara Cerdas Mengatasi Impotensi', 'Cara Cerdas Mengatasi Nyeri Haid', '45 Penyakit Aneh dan Khusus'.

(pah/ir)
Sumber: DetikHealth

Tuesday, October 16, 2012

Lendir Bekicot yang Menjijikkan Bisa Jadi Obat Jerawat Mujarab

Ada banyak jenis produk kecantikan yang menawarkan janji membuat kulit mulus, bebas jerawat dan keriput. Tapi baru-baru ini lendir bekicot menjadi primadona di Amerika Serikat dan dianggap sebagai produk kecantikan baru yang ajaib.

Lendir bekicot sebenarnya sudah populer sebagai krim produk kecantikan di Korea, Yunani dan Afrika selama bertahun-tahun. Baru-baru ini, pasar Amerika Serikat pun dihebohkan dengan krim ajaib ini.

Krim yang mengandung lendir bekicot dipasarkan sebagai solusi mengatasi jerawat. Lendir bekicot juga dipercaya untuk mengurangi pigmentasi, jaringan parut dan keriput.

Lendir bekicot telah digunakan secara sporadis dan diakui potensinya sejak zaman Yunani Kuno. Hippocrates dikabarkan merekomendasikan menggosok bekicot yang sudah hancur untuk meringankan kulit yang meradang.

Namun, potensi produk kecantikan dari lendir ditemukan kembali secara kebetulan ketika petani bekicot di Chili melihat kulitnya dapat sembuh dengan cepat, tanpa bekas luka, setelah memegang bekicot untuk pasar makanan Prancis.

Lendir bekicot, yang secara teknis disebut Helix Aspersa Müller Glycoconjugates, adalah ramuan kompleks protein, asam glikolat dan elastin yang melindungi kulit bekicot dari kerusakan terhadap batu, ranting, permukaan kasar lainnya, infeksi dan sinar UV.

"Ekstrak ini terkenal karena sifat regeneratif, memfasilitasi pemulihan jaringan yang rusak dan mengisi ulang kelembaban di kulit. Hal ini juga efektif dalam mengobati jerawat dan bekas luka," ujar dermatologist Macrene Alexiades-Armenakas, MD, kepada Fashionista, seperti dilansir medicaldaily, Senin (15/10/2012).

Namun, beberapa dermatologists masih skeptis tentang kekuatan dari lendir bekicot. Menurutnya, tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim yang dibuat.

"Ada beberapa spekulasi bahwa krim lendir dapat menjadi anti-inflamasi dan menenangkan. Namun tidak ada studi ilmiah yang dihormati untuk membuktikan bahwa itu benar-benar bekerja Untuk saat ini. Saya tetap skeptis," jelas Dr Elizabeth Tanzi, co-direktur Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery.


(mer/ir)
Sumber: Wolipop

20 Persen Suplemen Diet Berikan Klaim Menyesatkan

Suplemen obat seringkali memuat berbagai jenis khasiat yang diklaim mampu mengobati bermacam gangguan kesehatan. Namun jangan buru-buru percaya dengan bujuk rayu tersebut. Nyatanya, beberapa klaim yang digembar-gemborkan tersebut ternyata menyesatkan.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS atau Department of Health and Human Services baru saja melakukan penelitian terhadap 127 sampel suplemen makanan penurun berat badan dan penguat sistem kekebalan tubuh. Hasilnya, sekitar 20 persen di antaranya menyertakan klaim palsu.

Pasar suplemen penurun berat badan memang berkembang sangat cepat di AS. Bahkan nilainya mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 191,8 triliun per tahun. Sebanyak 80 persen orang dewasa di AS menggunakan suplemen diet.

Sayangnya, laporan menunjukkan bahwa sebagian besar klaim yang dibuat produsen suplemen ini ternyata menyesatkan. Selain itu, sebanyak 7 persen dari sampel suplemen diet tidak menyertakan pernyataan 'disclaimer'.

Secara hukum, suplemen yang dipasarkan di AS harus memuat disclaimer yang memuat 'Pernyataan ini belum dievaluasi oleh Food and Drug Administration. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit'.










"Konsumen mengandalkan klaim suplemen untuk menentukan apakah produk tersebut akan memberikan efek yang diinginkan, misalnya menurunkan berat badan atau mendukung sistem kekebalan tubuh. Meskipun penggunaan klaim mengenai fungsi suplemen telah berkembang, otoritas FDA bertugas memantau klaim tersebut dan dibatasi oleh hukum," demikian isi laporan tersebut seperti dilansir Medical Daily, Senin (15/10/2012).

Bahkan ketika peneliti meninjau dokumentasi klaim tentang suplemen diet, ternyata ada sekitar 10 persen sampel yang tidak sesuai dengan pedoman FDA. Misalnya, ada perusahaan yang menyertakan penelitian 30 tahun lalu sebagai bukti bahwa produknya efektif. Beberapa produk lain malah memberikan link ke website yang mendukung klaim suplemennya.

Department of Health and Human Services kemudian menyatakan bahwa FDA diberi kewenangan untuk memeriksa klaim dari suplemen makanan. Badan tersebut juga diminta mengawasi suplemen diet yang ada di pasaran untuk mendeteksi klaim-klaim palsu dan menyesatkan seperti yang disebutkan di atas.

Menurut Pusat Pengobatan Alternatif dan Komplementer di AS atau National Center for Complementary and Alternative Medicine, produsen suplemen makanan memang tidak harus membuktikan keamanan atau kemanjuran produknya sebelum dipasarkan.

Oleh karena itu, konsumen yang berniat menggunakan prsoduk suplemen sebaiknya berupaya mencari informasi dari sumber terpercaya. Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa suplemen dapat berinteraksi dengan obat resep lain yang diminum.

Klaim-klaim palsu ini terjadi di AS yang notabene memiliki teknologi pengobatan dan sistem pengawasan yang terbilang maju di antara negara-negara lain di dunia. Di Indonesia sendiri, klaim-klaim palsu dari suplemen obat bisa jadi lebih parah.


(pah/ir)
Sumber: Wolipop

Tips Mengatasi Kulit Perih Akibat Terbakar Sinar Matahari

Kulit perih setelah terkena matahari merupakan tanda bahwa Anda terlalu banyak terpapar sinar UV tersebut. Hal itu bisa terjadi karena Anda tidak menggunakan sunblock, sehingga sinar matahari langsung menembus kulit.

Akibatnya, kulit bukan hanya perih, tapi Anda akan merasakan kering, gatal dan bersisik. Penanganan untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan tips-tips berikut ini, seperti dirangkum Prevention.

1. Air Dingin
Bilas kulit yang terasa terbakar dan perih dengan air dingin. Anda juga bisa mengompresnya dengan es batu. Kompres selama 15 menit. Lakukannya sesering mungkin, hingga Anda merasa nyaman.

2. Jangan Pakai Sabun
Anda boleh mandi dengan air dingin, tapi sebaiknya hindari pemakaian sabun mandi atau sabun wajah. Kandungan sabun hanya membuat kulit semakin kering. Kulit yang kering akan memperparah kondisi.

3. Gunakan Bahan Alami
Untuk meredakan kulit yang terbakar Anda bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di dapur. Misalnya dengan mongempres kulit dengan susu dingin, menerapkan yoghurt di bagian yang perih. Jika area mata yang terasa terbakar, Anda bisa mengompresnya dengan kantung teh bekas yang telah didinginkan sebelumnya.

4. Lembabkan
Air dingin hanya memberikan rasa nyaman pada kulit yang terbakar, namun setelah itu kulit dapat semakin kering. Untuk itu, setelah membilas dengan air, sebaiknya terapkan moisturizer atau usapkan minyak zaitun.

6. Jangan Digaruk atau Digosok
Kulit akan terasa gatal setelah terbakar sinar matahari, tapi hindari menggaruknya. Kulit yang sedang dalam keadaan sensitif bila digaruk dengan kuku atau digosok dengan scrub malah membuah iritasi. Tentu tindakan tersebut akan memperparah keadaan.


(kik/kik)
Sumber: Wolipop

Do's & Don'ts Memakai Produk Bayi untuk Perawatan Kecantikan

Umumnya, produk bayi mempunyai kandungan serta aroma yang lembut. Beberapa wanita ada yang lebih suka menggunakan produk khusus bayi sebagai perawatan tubuh karena formulanya yang ringan.

Namun tak semua produk bayi cocok untuk orang dewasa. Tekstur dan struktur kulit pada bayi dan orang dewasa sangat berbeda. Jadi sebelum memutuskan untuk merawat tubuh dengan produk bayi, ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut yang dilansir oleh Bold Sky.

1. Krim Bayi
Krim yang biasa digunakan untuk sang buah hati juga bisa Anda pakai pada kulit sendiri. Namun, hanya sebagian kecil krim yang dapat membantu melembabkan kulit. Biasanya krim untuk mencegah kekeringan cocok diterapkan pada siku, lutut, tumit dan daerah kering lainnya. Tapi tidak disarankan untuk seluruh badan, apalagi wajah.

Bila memiliki kulit berminyak, sebaiknya jangan menggunakan krim bayi karena sebagian besar tinggi kandungan minyaknya. Hal ini akan membuat pori-pori kulit tersumbat dan menimbulkan komedo serta jerawat.

2. Shampo Bayi
Shampo bayi dapat membuat kulit kepala lebih bersih dan lembut. Akan tetapi, produk ini hanya cocok digunakan untuk orang-orang yang tidak biasa memakai bahan kimia berlebihan pada rambut mereka.

Sebaiknya hindari menggunakan shampo bayi jika rambut mudah berketombe. Penting diingat, shampo bayi tidak cukup baik untuk membersihkan dan melindungi rambut dari debu dan polusi udara karena formulanya yang sangat ringan.

3. Sabun Mandi
Sabun bayi merupakan salah satu produk bayi yang cocok dan aman digunakan segala umur. Sabun si kecil tidak mempunyai kandungan yang berat maka bagus untuk kulit. Sabun bayi dapat melembutkan dan memiliki pelembab yang baik. Selain itu, sabun bayi bisa membuat kulit lebih halus dari sebelumnya.

4. Baby Oil
Baby oil bagus diterapkan untuk semua jenis kulit. Baby oil bisa membuat kulit dan bulu-bulu pada tubuh Anda lebih halus dan lembut. Pakai baby oil setelah Anda mandi. Selain itu, baby oil juga efektif mengangkat make-up di wajah terutama yang waterpfoof. Teteskan baby oil pada kapas, kemudian usapkan kapas tersebut pada mata, bibir juga wajah. Keringkan dengan tisue, lalu bersihkan dengan sabun muka.


Sumber: Wolipop

Thursday, October 11, 2012

Jangan Paksa Ngeden Saat BAB Kalau Tak Ingin Jantungan

Aktivitas fisik yang berat dan mendadak sering menjadi pencetus serangan jantung, misalnya di lapangan futsal. Bahkan saat buang air besar (BAB) di kamar mandi, ngeden (mengejan) terlalu kuat juga bisa memicu kematian akibat serangan jantung.

"Paling sering meninggal saat main futsal dan di kamar mandi. Kalau di Kamar mandi, karena ngeden," kata Dr Isman Firdaus, SpJP-FIHA, ahli jantung dari RS Jantung Harapan Kita dalam acara kunjungan media di kantor detikHealth, Selasa (9/10/2012).

Menurut Dr Isman, olahraga maupun ngeden saat BAB tidak pernah menjadi penyebab utama serangan jantung. Namun keduanya termasuk aktivitas fisik yang berat dan mendadak yang bisa menjadi pencetus bagi yang sudah memiliki risiko serangan jantung.

Faktor risiko serangan jantung yang dimaksud Dr Isman adalah plak artherosklerosis atau dalam bahasa awam diibaratkan seperti bisul di dalam pembuluh darah. Saat ada pencetus, plak atau semacam bisul itu bisa pecah, lalu pecahannya terbawa aliran darah dan memicu penyumbatan.

"Kematian mendadak terjadi karena sebenarnya risikonya sudah ada tapi tidak terdeteksi. Sudah ada bisul di situ. Lalu main futsal jadi striker, pas nerima bola tiba-tiba chest pain (nyeri dada). Terjadi sumbatan karena bisulnya pecah," lanjut Dr Isman.

Dalam istilah medis, serangan jantung yang dipicu oleh penyumbatan pembuluh darah semacam itu disebut dengan sindrom koroner akut. Dalam istilah awam, orang sering menyebutnya angin duduk atau angin jongkok karena bisa membuat orang tiba-tiba meninggal saat lagi jongkok.

Lalu bagaimana plak seperti bisul yang ada di dalam pembuluh darah itu terbentuk?

Plak itu terbentuk ketika dinding dalam pembuluh darah yang disebut endoepitel mengalami perlukaan. Saat terjadi luka, LDL (Low Density Lipoprotein) atau disebut juga kolesterol jahat akan menyusup dan lama kelamaan membentuk plak artherosklerosis yang seperti bisul.

Sewaktu-waktu, plak tersebut bisa pecah dan pecahannya akan terbawa ke mana-mana mengikuri aliran darah. Saat melalui pembuluh darah yang sempit, pecahan-pecahan bisul itu tadi bisa memicu penyumbatan hingga terjadilah serangan jantung yang mematikan.

Agar tidak mengalami kematian mendadak karena serangan jantung, sangat dianjurkan untuk melakukan cek kolesterol dan jantung secara teratur. Makin besar faktor risikonya, misalnya punya riwayat keluarga yang pernah serangan jantung, maka itu perlu makin sering dilakukan.

Olahraga secara teratur sangat membantu mengontrol kadar kolesterol, demikian juga dengan pengaturan pola makan atau diet yang sehat. Banyak makan sayur dan buat akan mengurangi kadar kolesterol, sekaligus memberikan suplai serat yang akan membantu melancarkan pencernaan sehingga tidak perlu ngeden saat BAB.

(up/ir)
Sumber: DetikHealth

Wednesday, October 10, 2012

Otak Memiliki Saklar Pencegah Gangguan Jiwa

Stres kronis dapat meninggalkan trauma pada diri seseorang yang dapat berujung pada gangguan jiwa, jika tidak segera ditangani. Tetapi otak manusia memiliki sistem khusus yang secara alami dapat menyetel ulang otak setelah trauma dan mencegah kerusakan.

Para peneliti telah mengidentifikasi bahwa dalam otak manusia terdapat sebuah saklar trauma yang fungsinya melindungi seseorang terhadap ketakutan irasional dan tak terkendali. Sehingga otak dapat terlindung dari gangguan mental dan risiko gila yang dipicu oleh stres dan trauma.

Menurut laporan dalam jurnal Molecular Psychiatr, sel otak (neuron) amygdala yang merupakan pusat emosi otak memiliki reseptor yang disebut PAR1. Reseptor ini berfungsi untuk memprogram kembali otak setelah mengalami stres dan menentukan reaksi otak terhadap peristiwa traumatik berikutnya.

"Reseptor PAR1 ini bekerja dengan memberikan perintah kepada neuron apakah harus berhenti bekerja atau mempercepat aktivitasnya," kata profesor Robert Pawlak, pemimpin penelitian dari University of Exeter Medical School seperti dilansir health.india, Selasa (9/10/2012).

Peneliti menemukan bahwa reseptor PAR1 ini dapat menyetel ulang neuron setelah mengalami trauma akibat stres agar tidak mengalami kerusakan fatal hingga mengalami gangguan jiwa, jika kembali mengalami stres.

Hal ini dapat membantu seseorang dalam mengendalikan reaksi berlebihan terhadap pemicu ketakutan ringan yang tidak relevan, misalnya ketika seseorang menyaksikan kecelakaan di jalan dan mengembangkan rasa takut terhadap mobil.

Sebelum peristiwa traumatis, reseptor-reseptor PAR1 biasanya memberitahu neuron amygdala untuk tetap aktif dan menjaga emosi. Namun setelah trauma, reseptor PAR1 memerintahkan neuron untuk menonaktifkan fungsinya sejenak, sehingga melindungi seseorang dari rasa takut yang tak terkendali.

Para peneliti menggunakan tikus sebagai obyek penelitian, dimana reseptor PAR1 tikus dinonaktifkan secara genetik dan tikus tersebut mengembangkan ketakutan yang berlebihan dalam menanggapi rangsangan ringan sekalipun.

Tetapi jika stres terus menerus terjadi, reseptor PAR1 dapat mengalami gangguan dan mungkin tidak mampu lagi melindungi otak dari kerusakan, sehingga berujung pada gangguan jiwa. Oleh karena itu, segera atasi gejala stres sejak awal agar tidak semakin parah dan menyebabkan trauma.

(ir/ir)
Sumber: DetikHealth

Rambut Bisa Jadi Keriting Gara-gara Minum Obat Ini


Karena rambut adalah mahkota, maka kerontokan maupun perubahan tekstur yang tidak diharapkan tentu akan sangat menjengkelkan. Tidak selalu karena kurang perawatan, rambut rusak dan acak-acakan juga bisa dipicu oleh efek samping obat.

Beberapa jenis obat yang bisa memicu kerontokan, perubahan warna dan tekstur yang tidak diharapkan adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (9/10/2012).

1. Obat epilepsi
Beberapa obat epilepsi memiliki efek samping berupa serangan migrain dan kerontokan rambut, bahkan bisa membuat rambut jadi keriting. Contohnya sodium valproate yang memicu kerontokan dan perubahan tekstur rambut jadi keriting pada 3,5 persen pasien.

2. Antidepresan
Fluoxetine atau yang lebih dikenal dengan nama dagang Prozac merupakan salah satu antidepresan yang dikenal bisa memicu kebotakan. Demikian juga dengan lithium untuk mengobati gangguan bipolar, bisa memicu penipisan rambut. Namun para ahli menjamin, efek samping ini sifatnya hanya sementara.

3. Obat psoriasis
Acitretin, salah satu obat untuk psoriasis atau radang kulit yang bersifat kronis memiliki efek samping yang bisa membuat warna rambut jadi lebih gelap. Sementara obat lainnya, etretinate dilaporkan justru membuat warna rambut jadi makin pucat.

4. Obat kontrasepsi
Kerontokan rambut sering terjadi ketika seseorang berhenti mengonsumsi pil KB setelah pemakaian jangka panjang. Salah satu teori mengatakan, efek samping karena beberapa pil KB terutama yang berbasis hormon progesteron mengandung senyawa anti-androgen. Menurunnya kadar senyawa ini membuat rambut lebih cepat rontok.

5. Anti hipertensi
Obat anti hipertensi golongan beta blocker seperti metoprolol and propranolol bisa memicu kerontokan rambut yang sifatnya reversibel atau bisa pulih lagi setelah pemakaian obat dihentikan. Obat anti hipertensi lain dari golongan angiotensin-converting enzyme inhibitors juga memiliki efek samping serupa.

6. Obat jerawat
Retinoid yang dihasilkan dari vitamin A sering dipakai untuk mengobati berbagai masalah kulit, termasuk jerawat. Bagi folikel rambut, vitamin A sebenarnya justru memperkuat tetapi kalau terlalu banyak bisa membuatnya menutup untuk sementara. Karena itu pada sebagian kecil pasien, obat ini bisa emmicu kerontokan rambut.

7. Pereda nyeri
Ibuprofen, salah satu pereda nyeri paling populer dilaporkan bisa memicu kerontokan rambut pada 1 dari 100 pasien. Memang sangat langka sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan, apalagi sifatnya tidak permanen dan akan pulih dalam beberapa bulan setelah pemakaian obat dihentikan.

8. Anti penggumpalan darah
Obat-obat anti penggumpalan darah seperti warfarin dan heparin bisa merusak folikel rambut sehingga rambut jadi lebih mudah rontok. Namun karena fungsinya sangat vital, tentu pasien akan memilih rambutnya rontok daripada kena stroke atau serangan jantung gara-gara pembuluh darahnya tersumbat gumpalan darah.

(up/ir)
Sumber: DetikHealth

Olahraga Air Bagus untuk Pasien Paru Kronis

Olahraga air seperti berenang diketahui baik untuk penderita asma. Ternyata tak cuma asma, karena peneliti menemukan olahraga air bisa jadi latihan terbaik bagi orang dengan penyakit paru kronis.

Peneliti dari Australia menemukan berolahraga di kolam renang bisa meningkatkan ketahanan fisik dan energi pada orang yang memiliki penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan fisik dari orang yang obesitas atau sakit punggung.

Peserta yang ikut studi ini melaporkan olahraga air meningkatkan aspek fungsional dari kehidupannya sehari-hari seperti stamina meningkat dan kemampuannya menyelesaikan tugas, serta mampu berjalan jauh.

"Mereka juga melaporkan kelelahan dan sesak napasnya berkurang saat menyelesaikan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan berpakaian," ujar Renae McNamara, terapis fisik dari The Prince of Wales Hospital di Randwick, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/10/2012).

McNamara menuturkan penelitian yang baru dipublikasikan secara online dalam European Respiratory Journal ini merupakan studi pertama yang menguji manfaat olahraga pada kelompok pasien. Pasien dengan PPOK sering tidak bisa mengikuti latihan karena aktivitas ini tergolong sangat berat.

"Kami percaya bahwa latihan berbasis air lebih menguntungkan untuk beberapa alasan. Ada beberapa kekhawatiran orang dengan PPOK tidak mungkin mentolerir tekanan dari air, tapi peneliti tidak melihat ada partisipan yang keluar karena PPOK nya memburuk," ungkapnya.

Air memiliki lingkungan yang unik karena pengaruh daya apung yang mendukung berat badan, mengurangi gaya pada sendi sehingga memungkinkan gerakan yang lebih besar dan membantu mengontrol rasa sakit dengan tingkatkan sirkulasi.

PPOK adalah gangguan paru-paru kronis dan progresif yang ditandai dengan sulitnya bernapas terutama saat mengeluarkan udara dari paru-paru. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa menurunkan kualitas hidup.

(ver/ir)
Sumber: DetikHealth

Tidur Siang Memperburuk Kualitas Tidur Malam? Ah, Itu Mitos


Selain karena memang tidak sempat, beberapa orang tidak suka tidur siang karena khawatir malam harinya jadi susah tidur. Anggapan ini terbukti hanya mitos, sebab menurut penelitian tidur siang justru memperbaiki kualitas tidur malam.

Efeknya memang bisa bervariasi pada setiap individu, namun sebuah penelitian tahun 2011 menegaskan bahwa kualitas tidur malam tidak selalu harus terganggu oleh kebiasaan tidur siang. Malahan, badan jadi lebih bugar karena total waktu istirahatnya lebih panjang.

Penelitian yang dimuat dalam Journal of the American Geriatric Society tersebut melibatkan tak kurang dari 22 orang lanjut usia atau lansia. Kelompok lansia dijadikan sampel dalam penelitian itu karena kesehatannya dianggap paling sensitif dengan perbedaan kualitas tidur.

Selama sebulan penuh, para partisipan diminta untuk selalu menyempatkan diri tidur siang. Hasil pengamatan menunjukkan, total waktu istirahat dalam sehari bertambah dan itu berarti durasi maupun kualitas tidur malamnya terbukti tidak berkurang.

Bahkan tidak cuma itu, tidur siang juga membuat fungsi kognitif para partisipan mengalami peningkatan. Hasil pemeriksaan fungsi memori dan mental processing pada para partisipan menunjukkan adanya perbaikan setelah dibiasakan tidur siang selama sebulan penuh.

Bagi yang sering bergadang entah karena lembur atau memang susah tidur di malam hari, tidur siang bisa membantu memulihkan tenaga dengan menggenapi kekurangan waktu istirahat. Memang sebaiknya ada kesempatan untuk tidur selama 7-8 jam tanpa terputus, tapi kadang itu sulit dilakukan.

"Kita kadang berpikir tidak bisa menabung tidur. Tapi penelitian kami menunjukkan bahwa tidur ekstra dalam bentuk tidur siang bisa meningkatkan kewaspadaan serta performa, terutama saat malamnya kurang tidur," kata Thomas J Balkin dari Walter Reed Army Institute of Research seperti dikutip dari AARP, Selasa (9/10/2012).

(up/ir)
Sumber: Detik Health

Sunday, October 7, 2012

Hati-hati! Keseringan Chatting Bisa Kena Penyakit Neuropati

Chatting tampaknya sudah menjadi kegiatan sehari-hari yang dilakukan banyak orang, terutama yang tinggal di kota besar dengan jaringan internet. Namun Anda perlu berhati-hati, keseringan chatting ternyata bisa memicu penyakit neuropati.

Bagi yang hobi chatting menggunakan komputer atau smartphone, berhati-hatilah. Sebab, Anda bisa saja terkena penyakit neuropati, yaitu gangguan pada saraf tertentu yang diakibatkan trauma pada saraf atau disebabkan efek samping dari penyakit sistemik. Gejalanya seperti rasa nyeri, rasa baal, mati rasa, kram, kaku-kaku, kesemutan atau rasa terbakar.

Hal ini disampaikan oleh Dr Manfaluthy Hakim Sp.S (K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Persatuan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) dalam jumpa pers Perdossi dan perusahaan farmasi Merck di Hotel Clarion, Makassar, seperti ditulis Jumat (5/10/2012).

Menurut Dr Manfaluthy, posisi tangan ketika mengetik yang secara berulang-ulang dengan posisi sama selama sekian jam akan mengakibatkan saraf di bagian tangan akan terjepit.

"Ada beberapa tempat di sekitar tangan akibat kebiasaan chatting atau mengetik dengan posisi salah, yang berisiko terkena gejala penyakit neuropati, seperti pergelangan tangan atau siku, akibat sarafnya mengalami trauma atau rusak," ujar Dr Manfaluthy yang juga menjabat konsultan Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Meski demikian penyakit neuropati akibat trauma lebih mudah penanganannya dibanding penyakit neuropati karena penuaan, diabetes dan kekurangan vitamin B.

Dr Manfaluthy juga menambahkan penyakit neuropati ini bisa mengancam 1 dari 4 orang usia di atas 40 tahun. Selain itu, penderita diabetes, hipertensi dan pecandu alkohol juga rentan dengan penyakit ini.

Apabila tidak diterapi dengan benar, dapat menjadi berat sehingga berpotensi menimbulkan komplikasi penyakit lainnya.

Untuk menangani penyakit neuropati, lanjut Dr Manfaluthy, diperlukan suplai vitamin neurotropik, yang terdiri dari vitamin B1, vitamin B6 dan vitamin B12.

Asupan vitamin B12 yang lebih banyak dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin B12 yang masuk ke tubuh hanya diserap kurang dari 2 persen per asupannya.

"Vitamin neurotropik berfungsi menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf, melalui pemberian asupan yang dibutuhkan supaya saraf bisa bekerja dengan baik. Vitamin ini juga terlibat dalam metabolisme energi sel, untuk mengatasi kelelahan, membantu penyembuhan penyakit," pungkas neulorogis RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

(mna/ir)

Sumber: DetikHealth

Saturday, October 6, 2012

Lagi Stres Ya? Ketahuan Lho dari Bahasa Kulit


Gejala stres bukan hanya ditunjukkan melalui perilaku saja seperti timbulnya kecemasan, tetapi juga tampak pada kulit wajah seseorang seperti timbulnya jerawat dan sebagainya. Atasi stres dan lakukan beberapa perawatan khusus agar kulit wajah tetap sehat dan terhindar dari efek buruk stres.

Seperti dilansir prevention, Jumat (05/10/2012) berikut 5 strategi untuk memperbaiki gejala stres pada kulit wajah:

1. Kekeringan
Stres kronis dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat merusak kemampuan kulit untuk menahan air. Hilangnya kelembaban alami kulit juga dapat mengurangi luminositas. Untuk mencegah efek buruk stres terhadap kekeringan kulit, gunakan produk kecantikan yang hypoallergenic dan bebas pewangi.

Produk dengan PH rendah dapat mencegah kekeringan dan peradangan lebih lanjut. Cuci wajah Anda dengan air hangat dan olesi wajah dengan krim yang memiliki manfaat melembabkan.

2. Garis halus
Kortisol juga memicu peningkatan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin, yaitu serat protein yang mencegah ketegangan otot dan membuat kulit tetap halus. Ketegangan otot juga menyebabkan kerutan permanen pada wajah.

Anda dapat mengurangi garis-garis halus pada wajah dengan mengoleskan krim yang terbuat dari retinol dan antioksidan untuk mendorong produksi kolagen.

3. Kemerahan
Ketika seseorang sedang stres, aliran darahnya akan meningkat karena kapiler darah mengalami perluasan. Karena stres melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga pelebaran kapiler ini dapat bertahan lebih lama dan membuat kulit wajah tampak kemerahan.

Atasi stres dengan cara alami dan Anda dapat mengoleskan krim topikal yang mengandung anti-inflamasi seperti allantoin dan ekstrak akar licorice untuk meringankan kulit wajah yang kemerahan.

4. Jerawat
Stres meningkatkan peradangan yang menyebabkan jerawat. Gunakan krim yang mengandung asam salisilat agar kulit mengalami peluruhan dan sel-sel kulit mati berganti dengan sel-sel yang lebih baru dan sehat.

5. Lingkaran gelap di bawah mata
Kecemasan akibat stres menyebabkan reaksi berantai, yang mengarah ke gangguan tidur ketika malam hari, sehingga menyebabkan munculnya lingkaran gelap di abawah mata. Gunakan irisan mentimun pada mata untuk menyempitkan pembuluh darah dan getah bening yang membawa cairan penyebab warna gelap pada area mata.

Sumber: Detikhealth

Makan Kol dan Stop Merokok Bantu Hindari Kanker Mulut


Kanker mulut dapat dikatakan sebagai kanker yang tak banyak diperhitungkan orang. Angka kejadian kanker di Indonesia sendiri belum dapat diketahui dengan pasti. Hanya saja para pakar memperkirakan besarnya kasus kanker mulut di Indonesia mencapai 1,5 hingga 5 persen dari seluruh kanker. Di AS sendiri angka kejadian kanker mulut juga tergolong kecil yaitu 0,7 per 100.000 orang pertahunnya.

Namun bukan berarti kanker ini tak dapat menyerang siapapun karena risikonya tetap besar, terutama bagi perokok, orang yang higiene mulutnya jelek, penderita gigi karies dan kakek-nenek yang masih suka makan susur atau nginang.

Apalagi menurut WHO, jumlah perokok di Indonesia merupakan yang terbanyak ketiga di dunia setelah Cina dan India. Bahkan diperkirakan 4,8 persen dari 1,3 milyar perokok di dunia berasal dari Indonesia.

Untuk mengurangi risiko munculnya kanker mulut, studi terbaru yang dilakukan British Dental Health Foundation menghasilkan rekomendasi konsumsi sayuran bertulang (cruciferous vegetables) seperti brokoli, kecambah, lobak, seledri air dan kol, sedikitnya satu minggu sekali.

Secara rinci, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Oncology ini mengemukakan orang yang makan sayuran ini akan berpeluang lebih kecil untuk terserang kanker mulut (sekitar 17 persen) dibandingkan orang yang tidak makan sayuran sama sekali.

Hasil studi lain yang dilakukan pada tahun 2007 juga menunjukkan bahwa mengonsumsi sayuran bertulang (cruciferous vegetables) dapat mengurangi risiko kanker kandung kemih.

Dr. Nigel Carter OBE, kepala eksekutif dari British Dental Health Foundation pun berharap setiap orang memahami bahwa pola makan yang tidak sehat dan berantakan dapat memberikan pengaruh yang luar biasa bagi kesehatan seseorang, terutama jika dikaitkan dengan kanker mulut.

"Sepertiga kasus kanker mulut diduga ada kaitannya dengan pola makan yang tak sehat. Dengan begitu kami merekomendasikan agar setiap orang berupaya memastikan bahwa pola makan mereka sehat dan seimbang dengan buah-buahan dan sayuran," terang Dr. Carter seperti dilansir dari medicalnewstoday, Jumat (5/10/2012).

"Sejumlah studi lain juga menunjukkan bahwa Omega 3 yang ditemukan pada ikan dan telur dapat membantu menurunkan risiko kanker mulut, begitu juga pada makanan berserat tinggi seperti nasi merah, pasta dari gandum utuh, kacang-kacangan dan biji-bijian," lanjutnya.

Studi ini dirasa sangat penting karena semakin banyak orang yang didiagnosis dengan kanker mulut, tenggorokan dan esofagus. Hal ini dikarenakan tingginya tingkat konsumsi alkohol serta kebiasaan merokok dan pola makan yang buruk di kalangan generasi muda.

Bahkan studi-studi baru menunjukkan peningkatan angka kejadian kanker mulut yang dramatis akibat HPV (human papilloma virus), virus penyebab kanker serviks yang disebarkan lewat hubungan seksual dan seks oral.

Sumber: Detikhealth

Makin Rajin Minum Susu, Kanker pun Menjauh

Rajin minum susu terbukti mampu meningkatkan kondisi kesehatan, termasuk mencegah osteoporosis serta menurunkan risiko diabetes dan sindrom metabolik. Namun studi terbaru dari Swedia berhasil menemukan manfaat luar biasa lain dari susu yaitu mencegah perkembangan kanker usus besar.

Sekelompok peneliti dari University of Lund menemukan bahwa salah satu protein dalam susu yang disebut lactoferricin4-14 (Lfcin4-14) dapat mengurangi laju pertumbuhan sel-sel kanker usus besar secara signifikan dari waktu ke waktu. Caranya dengan memperpanjang periode siklus sel sebelum kromosom sel kanker tersebut mereplikasi diri.

Tak hanya itu, Lfcin4-14 juga diketahui dapat mengurangi kerusakan DNA sel-sel kanker usus besar yang terpapar sinar ultraviolet (UV).

"Sebelumnya kami menduga bahwa perpanjangan siklus sel pada sel-sel kanker usus besar sebagai bagian dari pengobatan dengan Lfcin4-14 dapat memberikan waktu tambahan bagi proses perbaikan DNA," ungkap salah satu peneliti, Profesor Stina Oredsson dari Department of Biology, University of Lund.

"Tapi dari studi terbaru ini kami mengetahui bahwa kerusakan DNA yang diakibatkan sinar UV juga bisa berkurang pada sel-sel kanker usus besar yang diintervensi dengan protein Lfcin4-14. Kendati persentase penurunannya kecil tapi bisa dikatakan cukup signifikan," lanjutnya.

Awalnya peneliti melakukan percobaan dengan memapari sel-sel kanker usus besar menggunakan sinar UV yang menyebabkan kerusakan DNA lalu menumbuhkan sel-sel itu. Sembari ditumbuhkan, kelompok sel pertama diberi protein Lfcin4-14 sedangkan kelompok lainnya tidak diberi protein.

Setelah itu barulah peneliti mengevaluasi kerusakan DNA pada kedua kelompok sel dengan menggunakan teknik yang disebut comet assay. Mengapa disebut comet assay? Pasalnya setelah diproses, sel-sel yang mengalami kerusakan DNA berbentuk menyerupai komet lengkap dengan ekornya dan perbandingan intensitas antara 'komet' dengan 'ekornya' mengindikasikan banyaknya DNA yang rusak.

Hasilnya, studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of Dairy Science ini mengungkapkan bahwa paparan sinar UV menyebabkan peningkatan jumlah 'komet', sebaliknya intervensi protein Lfcin4-14 mengurangi jumlah 'komet' pada sel-sel yang terpapar sinar UV.

Untuk memahami mekanisme yang digunakan Lfcin4-14 saat mengurangi kerusakan DNA, peneliti mengevaluasi kadar sejumlah protein yang terlibat dalam perkembangan siklus sel, perbaikan DNA dan kematian sel.

Dari situ peneliti menemukan adanya peningkatan lipatan endonuclease-1, protein yang dikaitkan dengan sintesis DNA; penurunan limfoma protein X yang berkaitan dengan b-cell lymphoma 2 (Bcl-2) yang terlibat dalam proses kematian sel; serta penurunan level γ-H2AX yang mengindikasikan perbaikan DNA yang lebih efisien.

"Perubahan ini mendukung hipotesis kami bahwa pengobatan dengan protein Lfcin4-14 dapat meningkatkan mekanisme perbaikan DNA," tandas Dr. Oredsson seperti dilansir dari medindia, Jumat (5/10/2012)

Dr. Oredsson pun mencatat bahwa secara umum sel-sel kanker mengalami kecacatan dalam hal mekanisme perbaikan DNA-nya. Itulah sebabnya Lfcin4-14 bisa jadi memberikan dampak yang lebih besar terhadap sel-sel normal ketimbang sel-sel kanker.

"Data kami menunjukkan bahwa dampak Lfcin4-14 dalam memperpanjang siklus sel dapat berkontribusi terhadap pencegahan tumbuhnya sel-sel kanker pada sel-sel normal," simpulnya.

(ir/ir)
Sumber: DetikHealth

Thursday, October 4, 2012

Umur 11 Tahun Sudah Kena Gejala Menopause Karena Sembarangan Minum Herbal

Karena kurang percaya dengan produk farmasi di pasaran, orang beralih kepada obat tradisonal seperti suplemen herbal. Namun karena tidak menjalani uji klinis yang ketat, obat herbal juga dapat memiliki efek samping berisiko. Seperti kasus yang dialami seorang gadis berusia 11 tahun di Italia.

Gadis tersebut mengkonsumsi herbal yang disebut saw palmetto atau Serenoa repens. Herbal ini biasanya digunakan untuk membantu mengobati pembesaran prostat pada pria. Ramuan ini juga terkadang bermanfaat untuk mengatasi kebotakan. Gadis yang namanya dirahasiakan ini meminum saw palmetto untuk mengatasi telogen effluvium, penyebab kerontokan rambut pada anak-anak.

Pada bulan pertama, anak tersebut mampu mentoleransi herbal dengan baik. Setelah sebulan berlalu, ia mulai mengalami gejala khas wanita menopause berupa hot flashes, yaitu berkeringat di malam hari. Gejala ini dialami setiap hari. Ketika berhenti minum suplemen, 2 bulan setelah menjalani pengobatan, hot flashes pun berhenti.

Sekitar 1 bulan setelah berhenti menjalani terapi, gadis tahun tersebut mendapat menstruasi pertamanya. Padahal rata-rata gadis kaukasoid mengalami menstruasi pertama di usia 12,77 tahun. Menstruasi yang dialami pun tak normal karena berlangsung selama 15 hari disertai pendarahan hebat. Menstruasi yang sehat seharusnya berlangsung selama seminggu.

Seperti dilansir Fox News, Rabu (3/10/2012), gejala yang dialami gadis malang ini berlangsung selama setahun, cukup lama setelah berhenti mengkonsumsi herbal. Selama jangka waktu tersebut, ia tidak menjalani pengobatan lain. Oleh karena itu dokter yakin bahwa gangguan tersebut diakibatkan konsumsi herbal saw palmetto.

Saw palmetto sendiri diketahui dapat menurunkan kadar estrogen. Dokter menduga hal inilah yang membuat gadis tersebut mengalami gejala abnormal tersebut. Penelitian mengenai efek dari ramuan herbal ini pada pria memang sudah ada beberapa, namun yang meneliti efeknya pada perempuan dan anak-anak masih belum ada.

Kasus yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics ini menekankan pentingnya konsumen obat atau herbal untuk terlebih dahulu memeriksa dan meneliti produk sebelum menggunakan. Meskipun produk herbal diklaim lebih aman, akan lebih baik jika konsumen tetap mewaspadai efek sampingnya layaknya obat produksi pabrikan.

(pah/ir)
Sumber: Detik Health

16 Alasan Mengapa Anda Bau

Bau tidak sedap dari tubuh seseorang tidak akan tuntas hanya dengan mandi, menggosok gigi dan menggunakan deodoran saja. Bau dapat disebabkan oleh beberapa alasan tertentu terkait kebiasaan Anda sehari-hari.

Berikut 16 alasan mengapa tubuh Anda mengeluarkan bau yang tidak sedap, seperti dilansir prevention, Selasa (2/10/2012) antara lain:

1. Anda tidak mengeringkan badan dengan handuk setelah mandi
Tidak mengeringkan badan setelah mandi dapat menyebabkan bau badan di kemudian hari karena kelembaban akan terjebak diantara lipatan kulit, seperti di bawah payudara, pangkal paha, atau bahkan antara jari-jari kaki

Hal ini akan membuat bakteri dan jamur mudah berkembang biak di area tersebut, yang akan menimbulkan bau dan iritasi jika bercampur dengan keringat.

2. Anda makan makanan pedas atau berbau menyengat
Makanan yang terbuat dari bumbu dengan aroma dan rasa yang menyengat, seperti bawang putih, dan rempah-rempah lainnya, tidak hanya dapat menyebabkan bau mulut, tetapi juga bau badan.

Ketika dicerna, makanan ini menghasilkan beberapa bau belerang yang mengandung gas. Sebagian besar produk sampingan dimetabolisme di usus dan hati, tetapi beberapa seperti sulfida metil allyl, diserap ke dalam aliran darah dan dikeluarkan melalui paru-paru dan pori-pori tubuh, yang menyebabkan bau badan.

3. Anda hanya menyikat gigi saja tanpa membersihkan lidah
Lidah terdiri dari ribuan proyeksi seperti rambut yang kecil yang disebut papila, yang dapat menjebak potongan-potongan kecil makanan. Jadi jika lidah tidak dibersihkan saat menggosok gigi, potongan-potongan kecil dari makanan dapat tertahan, mengundang bakteri, dan memancarkan uap hidrogen sulfida atau bau mulut.

4. Anda sedang stres berat
Tubuh memiliki respon tersendiri terhadap kondisi stres, seperti dengan terus berkeringat meski cuaca sedang tidak terlalu panas. Bahkan hanya dengan duduk saja, telapak tangan dapat berkeringat dan ketiak terasa lengket.

5. Anda terlalu banyak mengonsumsi serat
Serat makanan memang baik untuk pencernaan, tetapi jika asupan serat terlalu banyak dapat menimbulkan masalah, yaitu meningkatnya produksi gas dan membuat seseorang sering kentut. Bakteri sehat dalam usus akan menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan bahkan metana yang berbau tidak sedap ketika mencerna serat.

6. Anda mendengkur ketika tidur
Tidur mendengkur atau mulut terbuka akan menyebabkan mulut kering dan memungkinkan sel-sel mati menumpuk dan membusuk di lidah, gusi, dan rongga mulut. Hal inilah yang menyebabkan napas bau ketika bangun pagi.

7. Anda makan tergesa-gesa
Mengunyah terlalu cepat dan minum melalui sedotan dapat menyebabkan Anda menelan udara terlalu banyak. Sehingga ketika bersendawa, Anda akan melepaskan sebagian dari udara, yang mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida yang dapat menyebabkan mulut tidak nyaman dan bau mulut.

8. Anda menggunakan deodoran yang tidak mengandung antiperspirant
Deodoran mencegah tubuh melepaskan keringat berlebih melalui ketiak yang sifatnya hanya sementara. Yang Anda perlukan adalah deodoran yang mengandung antiperspirant karena dapat mencegah kelenjar keringat mengeluarkan keringat berlebih.

9. Anda jarang mencuci rambut
Rambut yang jarang dicuci akan membuat bakteri berkembang biak di kulit kepala dan menyebabkan rambut berminyak hingga muncul ketombe. Kulit kepala dan rambut yang tidak sehat juga dapat memicu bau yang tidak sedap.

10. Anda sedang dalam terapi obat
Beberapa obat resep seperti obat alergi, hipertensi, atau depresi dapat menyebabkan mulut kering, salah satu pemicu paling umum dari bau mulut. Obat-obatan tersebut dapat menghalangi kinerja asetilkolin, zat kimia otak yang memberitahu saraf untuk beralih pada kelenjar ludah.

11. Anda sedang menstruasi
Suhu tubuh wanita naik hingga setengah derajat sejak pertengahan siklus menstruasi hingga ovulasi, sehingga dapat memicu keringat berlebih penyebab bau badan. Selain itu, bau juga muncul dari vagina, jika bau tidak biasa terjadi, segera periksakan ke dokter untuk mencegah kemungkinan infeksi.

12. Anda sedang menjalani program diet yang ketat
Menjalani diet ketat dengan memotong asupan karbohidrat dapat membuat tubuh kekurangan bahan bakar energi dan akhirnya membakar lemak. Tetapi pembakaran lemak dapat melepaskan zat yang disebut keton ke dalam aliran darah Anda dan menyebabkan bau badan.

13. Anda mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat
Pakaian ketat atau yang terbuat dari kain sintetis, seperti spandex dapat bergesekan dengan kulit dan menjebak keringat. Hal ini dapat menyebabkan bau badan serta iritasi kulit, seperti folliculitis yaitu peradangan di sekitar folikel rambut.

14. Anda penyuka permen
Tubuh tidak sepenuhnya mencerna pemanis rendah kalori, seperti sorbitol yang ditemukan dalam permen karet bebas gula. Sehingga ketika bakteri dalam usus besar sedang beristirahat, sorbitol akan turun dan membuat Anda buang-buang gas dan bahkan diare.

15. Anda tidak mengganti kaus kaki setiap hari
Mengenakan sepatu yang tertutup dapat bertindak menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri karena menjebak kelembaban dan menyebabkan bau kaki. Tidak mengganti kaus kaki setiap hari juga menyebabkan tumbuhnya jamur.

16. Anda memakai bra yang sama selama beberapa hari
Banyak wanita mengenakan bra yang sama selama beberapa hari dengan alasan tidak banyak memiliki bra yang pas. Karena bra dikenakan pada tempat-tempat yang rawan keringat, yaitu di punggung, di bawah lengan, dan antara dada dan payudara, akan menimbulkan bau yang tidak sedap jika dipakai berulang kali.

(ir/ir)
Sumber: Detik Health

Virus Cacar Air Bisa Sembuhkan Kanker Payudara?

Selama ini kanker hanya dapat diobati dengan operasi dan kemoterapi, namun tim peneliti dari AS telah menemukan potensi pengobatan baru untuk kanker, terutama kanker payudara yang tak pernah diduga sebelumnya yaitu virus cacar air.

Virus cacar air telah lama ditakuti karena dapat membunuh jutaan orang namun lewat percobaan dengan tikus, para peneliti berhasil menemukan pengobatan baru terhadap salah satu bentuk kanker paling berbahaya yaitu kanker payudara dengan menggunakan virus tersebut.

Tim peneliti dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center, New York City menemukan bahwa sebuah virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab cacar air dapat dipergunakan dalam pengobatan beberapa jenis kanker payudara tertentu yang disebut dengan triple-negative breast cancer atau TNBC.

Jenis kanker payudara ini bisa dikatakan sangat sulit disembuhkan karena tidak sensitif terhadap terapi kekebalan atau hormonal khusus yang banyak diberikan pada jenis kanker payudara lainnya. Meski jenis kanker ini sebenarnya bisa diobati dengan kemoterapi tapi mereka cenderung lebih agresif dan mudah kambuh.

"Satu alasan mengapa saya ingin memfokuskan studi pada TNBC adalah karena pilihan pengobatan jangka panjang untuk kanker itu tak banyak," ungkap Dr. Sepideh Gholami yang memimpin studi ini dan juga seorang dokter ahli bedah dari Stanford University Medical Center.

"Satu-satunya opsi yang ada sekarang adalah operasi dan kemoterapi tapi masalahnya kanker ini dapat bermetastasis lebih awal dan sangat agresif. Resistensi terhadap berbagai agen kemoterapi pun terjadi dengan cepat sehingga pasien akan seringkali kehabisan pengobatan," tambahnya seperti dilansir dari abcnews, Rabu (3/10/2012).

Lewat percobaan, peneliti memastikan bahwa vaccinia virus yang disebut GLV-1h164 ini dapat memasuki sel-sel kanker dan menyebabkan kerusakan pada tumor sekaligus mencegah pertumbuhan pembuluh darah di dalam tumor yang ada pada tubuh tikus percobaan. Hal ini menghasilkan kerusakan yang signifikan pada tumor.

Sama halnya dengan vaksin cacar air, peneliti berencana mengemas virus ini dalam bentuk vaksin karena dengan begitu tingkat keamanannya akan sama dengan vaksin cacar air biasa.

Kendati begitu, penggunaan vaksin untuk terapi pada pasien TNBC ini masih memerlukan percobaan klinis pada manusia agar efektivitasnya dapat dievaluasi.


(ir/ir)
Sumber: Detik Health

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...