Monday, May 28, 2012

Cara Perempuan Merawat Diri dengan Jamu

Ragam tanaman yang diolah menjadi jamu tak hanya dapat dinikmati sebagai minuman menyehatkan. Berbagai produk kecantikan untuk perawatan tubuh juga bisa dihasilkan darinya.

Jamu sendiri mulai dikenal oleh masyarakat karena tradisi dan pemanfaatan tanaman obat-obatan. Jamu berkembang pesat pada pertengahan abad 15 dan 16. Kata jamu atau dalam ejaan lama djamoe merupakan singkatan dari kata djampi dan oesada. Djampi berarti ramuan, obat-obatan, doa-doa, aji-ajian. Sedangkan oesada bermakna kesehatan.

Di Indonesia, kebiasaan mengonsumsi jamu diwariskan turun temurun dari orangtua kepada anak-anaknya. Termasuk merawat tubuh dengan lulur yang terbuat dari rempah-rempah, sumber yang sama dalam membuat minuman jamu.

Tak heran jika kemudian perempuan muda menggemari jamu berkat ragam khasiatnya. Mulai menjaga bentuk tubuh ideal hingga menghaluskan kulit dengan lulur rempah.

Pemain sinetron yang pernah membintangi produk Buste Cream Njonja Meneer, Femmy Permatasari mengaku gemar mengonsumsi jamu menyontoh sang ibu.

"Saya kenal jamu sejak kecil dari ibu. Banyak manfaat jamu yang terbukti nyata, baik dirasakan sendiri maupun melihat ibu saya yang masih terlihat segar dan memiliki tubuh terawat di usia 57. Ibu bahkan baru mengalami menopause dua tahun lalu," ungkap Femmy saat temu media Njonja Meneer di restoran Sari Kuring Jakarta, Kamis (5/4/2012).

Femmy rajin mengonsumsi jamu awet ayu untuk menjaga tubuhnya tetap langsing. Selain juga memakai Buste Cream keluaran produsen jamu Njonja Meneer sejak melahirkan dan menyusui. Lantaran bentuk tubuh ideal penting baginya, jamu bersalin juga menjadi perawatan wajib pascabersalin yang dikonsumsi ibu tiga anak ini.

"Perawatan tradisional dengan kamu sudah terbukti khasiatnya dan lebih aman dibandingkan produk perawatan lain yang mengandung bahan kimia," jelasnya.

Regina Octora (24), penyanyi, juga mengakui khasiat jamu untuk kecantikan kulitnya. Selain mengonsumsi rutin minuman asam jawa setiap hari untuk menjaga bentuk tubuh, Regina juga rajin memakai lulur tradisonal dari rempah.

"Saya tidak pernah facial dan selalu memakai lulur tradisional untuk mengangkat sel kulit mati di seluruh tubuh termasuk wajah. Biasanya saya menggunakan lulur dan masker tradisional dua minggu sekali," ungkapnya kepada Kompas Female di acara yang sama.

Regina juga mengaku mengandalkan perawatan tradisional untuk seluruh tubuh dengan jamu-jamuan, termasuk ratus. Kebiasaan ini sudah dilakukannya selama kurang lebih dua tahun.

Menurutnya, selain terbukti mampu merawat kulit, lulur tradisional yang mudah diaplikasikan sendiri ini juga memunculkan aroma segar dan lebih wangi.

"Jamu memiliki khasiat yang nyata. Termasuk dalam perawatan tubuh. Efeknya pun bertahan lebih lama," tuturnya.
 
Sementara penyanyi jazz, Dinda, minuman jamu terbuat dari jahe, serbat, menjadi andalannya mengatasi rasa lelah dan menstabilkan kembali suara.

Dinda pun mengakui, kebiasaan minum jamu diturunkan dari nenek secara turun temurun ke generasi berikutnya. "Saya mau menjalani kebiasaan minum jamu dan perawatan tradisional dengan jamu karena saya lihat sendiri bukti nyatanya dari pengalaman keluarga," ujarnya.

Bagaimana dengan Anda, seperti apa kebiasaan keluarga Anda dalam mengonsumsi jamu dan perawatan tradisional lainnya berbasis jamu-jamuan?

0 comment:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...