Mitos 1. Semakin tinggi kadar SIT (sun protection factor), semakin baik perlindungannya.
Ada tiga jenis sinar ultra violet: UVA, UVB, UVC. Sinar UVA masuk ke kulit cukup dalam, mengubah pigmen dan menghasilkan tan. Sinar UVB merusak DNA kulit, menyebabkan perubahan pigmen dan karsinoma. Sinar UVC diserap oleh atmosfer.
SPF pada tabir surya mengacu pada jumlah perlindungan yang ditawarkan produk terhadap sinar UVB. Tabir surya diperlukan untuk memberikan pedindungan terhadap UVA dan UVB. SPF setidaknya benilai 15.
"Krim tabir surya sebaiknya bersifal non-PABA yang tidak mencokelatkan kulit. Nilai SPF
juga harus disesuaikan dengan kondisi dan tipe kulit, serta lingkungan alam," kata Dr. Retno Iswari Tranggono, Sp.KK. SPF bagi kulit orang Indonesia tidak perlu hingga 30. Sebab, semakin tinggi SPF, akan membuat kulit kecokelatan.
Mitos 2. Kita tidak membutuhkan tabir surya saat mendung.
Saat cuaca mendung, radiasi UV bisa mencapai permukaan bumi. Pastikan kita menggunakan tabir surya setiap hari dan oleskan kembali setiap dua jam, terutama setelah berenang.
Mitos 3. Menggosok wajah dengan sabun akan membuat kulit sehat dan bebas jerawat.
"Saat menggosok wajah, Anda akan mengelupaskan sejumlah minyak pelindung yang cenderung akan menimbulkan ruam dan bahkan rasa terbakar," ujar Sandy Johnson, MD, dermatologis dari Arkansas. Gunakan pembersih lembut, lanjutkan dengan pelembab atau tabir surya.
Mitos 4. Lebih baik mengeluarkan isi jerawat dengan memencetnya.
"Meski rasanya enak mengeluarkan isi jerawat sering berakhir dengan lubang lebih dalam. Hal ini menyebabkan peradangan yang bisa menimbulkan luka parut dan menyebar di bawah kulit. - Anda akan mendapat satu jerawat lagi beberapa hari kemudian, jarak yang dekat dengan jerawat pertama," kata Johnson.
Mitos 5. Facial dan mikrodermabrasi baik untuk perawatan kulit rutin.
Ini mitos yang populer. Studi dari India menyimpulkan, seperti dikutiip Leslie Bauman, MD, Direktur University of Miami Cosmetic Group dan penulis The Skin Type Solution dalam sebuh situs kesehatan, facial menyebabkan hanyak jerawat pada 80 persen orang. "Perlakuan tersebut. tidak memiliki manfaat jangka panjang selain rileksasi," ucapnya
Mitos 6. Produk perawatan kulit yang mahal akan memberi hasil terbaik.
"Ini tidak benar," kata Bauman, yang menggunakan pelembab dan tabir surya yang ada di apotek untuk perawatan kulitnya. Baginya, banyak produk massal lebih baik daripada yang mahal. Hal serupa dikatakan Jenny Kim, MD, asisten profesor dermatologi di David Ceffen School of Medicine, University of California, Los Angeles, AS. Kim setuju, bahan aktif yang dijumpai pada krim antipenuaan adalah serupa. Anda bisa mendapatkan produk yang sama baiknya dengan harga jauh lebih murah.
Mitos 7. Produk antipenuaan bisa menghilangkan kerutan.
Kebanyakan krim antikerut memberi hidrasi kulit, membuatnya terlihat lebih baik untuk sementara waktu. Bila ingin membeli produk antikerut, sebaiknya tanyakan kepada dokter kulit yang biasa menangani Anda.
Mitos 8. Laser bisa membuat kita terlihat 20 tahun lebih muda.
"Ada bermacam-macam tipe laser yang dipasarkan dan semuanya melakukan hal berbeda," papar Kim. Ada yang membantu mengatasi bintik hitam, ada yang membantu mengatasi kerutan. Namun, pasien tetap perlu realistis akan kerja laser.
Jadi, yang perlu diperhatikan dalam perawatan kulit dan trik mengatasi penuaan dini adalah menjauhi matahari dan menggunakan tabir surya setiap hari.
(dee)
Ada tiga jenis sinar ultra violet: UVA, UVB, UVC. Sinar UVA masuk ke kulit cukup dalam, mengubah pigmen dan menghasilkan tan. Sinar UVB merusak DNA kulit, menyebabkan perubahan pigmen dan karsinoma. Sinar UVC diserap oleh atmosfer.
SPF pada tabir surya mengacu pada jumlah perlindungan yang ditawarkan produk terhadap sinar UVB. Tabir surya diperlukan untuk memberikan pedindungan terhadap UVA dan UVB. SPF setidaknya benilai 15.
"Krim tabir surya sebaiknya bersifal non-PABA yang tidak mencokelatkan kulit. Nilai SPF
juga harus disesuaikan dengan kondisi dan tipe kulit, serta lingkungan alam," kata Dr. Retno Iswari Tranggono, Sp.KK. SPF bagi kulit orang Indonesia tidak perlu hingga 30. Sebab, semakin tinggi SPF, akan membuat kulit kecokelatan.
Mitos 2. Kita tidak membutuhkan tabir surya saat mendung.
Saat cuaca mendung, radiasi UV bisa mencapai permukaan bumi. Pastikan kita menggunakan tabir surya setiap hari dan oleskan kembali setiap dua jam, terutama setelah berenang.
Mitos 3. Menggosok wajah dengan sabun akan membuat kulit sehat dan bebas jerawat.
"Saat menggosok wajah, Anda akan mengelupaskan sejumlah minyak pelindung yang cenderung akan menimbulkan ruam dan bahkan rasa terbakar," ujar Sandy Johnson, MD, dermatologis dari Arkansas. Gunakan pembersih lembut, lanjutkan dengan pelembab atau tabir surya.
Mitos 4. Lebih baik mengeluarkan isi jerawat dengan memencetnya.
"Meski rasanya enak mengeluarkan isi jerawat sering berakhir dengan lubang lebih dalam. Hal ini menyebabkan peradangan yang bisa menimbulkan luka parut dan menyebar di bawah kulit. - Anda akan mendapat satu jerawat lagi beberapa hari kemudian, jarak yang dekat dengan jerawat pertama," kata Johnson.
Mitos 5. Facial dan mikrodermabrasi baik untuk perawatan kulit rutin.
Ini mitos yang populer. Studi dari India menyimpulkan, seperti dikutiip Leslie Bauman, MD, Direktur University of Miami Cosmetic Group dan penulis The Skin Type Solution dalam sebuh situs kesehatan, facial menyebabkan hanyak jerawat pada 80 persen orang. "Perlakuan tersebut. tidak memiliki manfaat jangka panjang selain rileksasi," ucapnya
Mitos 6. Produk perawatan kulit yang mahal akan memberi hasil terbaik.
"Ini tidak benar," kata Bauman, yang menggunakan pelembab dan tabir surya yang ada di apotek untuk perawatan kulitnya. Baginya, banyak produk massal lebih baik daripada yang mahal. Hal serupa dikatakan Jenny Kim, MD, asisten profesor dermatologi di David Ceffen School of Medicine, University of California, Los Angeles, AS. Kim setuju, bahan aktif yang dijumpai pada krim antipenuaan adalah serupa. Anda bisa mendapatkan produk yang sama baiknya dengan harga jauh lebih murah.
Mitos 7. Produk antipenuaan bisa menghilangkan kerutan.
Kebanyakan krim antikerut memberi hidrasi kulit, membuatnya terlihat lebih baik untuk sementara waktu. Bila ingin membeli produk antikerut, sebaiknya tanyakan kepada dokter kulit yang biasa menangani Anda.
Mitos 8. Laser bisa membuat kita terlihat 20 tahun lebih muda.
"Ada bermacam-macam tipe laser yang dipasarkan dan semuanya melakukan hal berbeda," papar Kim. Ada yang membantu mengatasi bintik hitam, ada yang membantu mengatasi kerutan. Namun, pasien tetap perlu realistis akan kerja laser.
Jadi, yang perlu diperhatikan dalam perawatan kulit dan trik mengatasi penuaan dini adalah menjauhi matahari dan menggunakan tabir surya setiap hari.
(dee)
0 comment:
Post a Comment