Budaya cuci tangan terutama cuci tangan pakai sabun memang belum terlalu mengakar di masyarakat kita, padahal kebiasaan ini sudah terbukti menjadi salah satu alat proteksi utama bagi kesehatan tubuh. Disadari atau tidak, kuman dan bakteri yang menempel di tangan, yang hadir karena kita memegang banyak benda yang sudah pasti tidak sedikit mengandung bakteri penyebab penyakit, akan mempengaruhi makanan yang kita konsumsi saat lupa membersihkannya.
Cuci tangan pakai sabun memang menjadi sebuah keharusan dimanapun untuk menghindari ancaman beberapa penyakit, seperti diare, flu, dan batuk, berdasarkan penelitian, mencuci tangan pakai sabun selama 20 detik bisa mencegah terjangkit penyakit-penyakit tersebut. Sayangnya kebiasaan baik itu sering tidak bisa dipenuhi saat kita berada dalam perjalanan atau keadaan dimana tidak ada air mengalir untuk mencuci tangan yang bersabun. Saat ini memang telah ada solusi instan untuk masalah tersebut, yaitu munculnya hand sanitizer untuk membersihkan tangan.
Dengan kondisi darurat, setidaknya cairan hand sanitizer memang sangat ampuh menjadi penolong agar kebersihan tangan kita terjaga sementara waktu karena ketiadaan air. Hand sanitizer yang mengandung alkohol ini memang membunuh kuman namun ketika kembali menemukan air mengalir, sebaiknya tangan dibilas kembali dengan sabun dan air bersih.
Hal lain yang perlu diperhatikan bahwa hand sanitizer akan lebih efektif kerjanya bila tangan kita hanya kotor ringan dalam artian bukan kotor yang disebabkan oleh tanah karena berkebun misalnya. Jadi penggunaan hand sanitizer harus tetap dilakukan secara bijak, hand sanitizer sebaiknya memang digunakan pada saat-saat darurat saja yang memang tidak tersedia air mengalir untuk membersihkan tangan, di luar itu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir masih merupakan pilihan utama untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri.
By. Yulvitrawasih
Cuci tangan pakai sabun memang menjadi sebuah keharusan dimanapun untuk menghindari ancaman beberapa penyakit, seperti diare, flu, dan batuk, berdasarkan penelitian, mencuci tangan pakai sabun selama 20 detik bisa mencegah terjangkit penyakit-penyakit tersebut. Sayangnya kebiasaan baik itu sering tidak bisa dipenuhi saat kita berada dalam perjalanan atau keadaan dimana tidak ada air mengalir untuk mencuci tangan yang bersabun. Saat ini memang telah ada solusi instan untuk masalah tersebut, yaitu munculnya hand sanitizer untuk membersihkan tangan.
Dengan kondisi darurat, setidaknya cairan hand sanitizer memang sangat ampuh menjadi penolong agar kebersihan tangan kita terjaga sementara waktu karena ketiadaan air. Hand sanitizer yang mengandung alkohol ini memang membunuh kuman namun ketika kembali menemukan air mengalir, sebaiknya tangan dibilas kembali dengan sabun dan air bersih.
Hal lain yang perlu diperhatikan bahwa hand sanitizer akan lebih efektif kerjanya bila tangan kita hanya kotor ringan dalam artian bukan kotor yang disebabkan oleh tanah karena berkebun misalnya. Jadi penggunaan hand sanitizer harus tetap dilakukan secara bijak, hand sanitizer sebaiknya memang digunakan pada saat-saat darurat saja yang memang tidak tersedia air mengalir untuk membersihkan tangan, di luar itu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir masih merupakan pilihan utama untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri.
By. Yulvitrawasih
0 comment:
Post a Comment