Saturday, September 15, 2012

Apapun Namanya, Gula Tambahan Itu Tetap Bahaya

Gula tambahan telah lama diwanti-wanti sebagai salah satu penyebab utama meningkatnya angka obesitas, diabetes dan berbagai gangguan kesehatan terkait keduanya seperti penyakit lemak hati.

Hebatnya, gula tambahan ini bisa beredar dengan nama dan bentuk yang beragam padahal sebenarnya sama saja.

Apapun bentuknya, baik gula atau pemanis buatan akan mempengaruhi tubuh dengan cara yang sama, bahkan beberapa diantaranya memiliki dampak yang lebih buruk dari produk gula lainnya.

Salah satu produk pemanis yang paling 'berbahaya' dan banyak ditemukan pada berbagai produk makanan adalah sirup jagung berfruktosa tinggi karena dapat merusak pola makan.

Menurut studi yang dilakukan peneliti dari Princeton University, tikus yang diberi sirup jagung fruktosa tinggi atau HFCS mengalami penambahan berat badan lebih banyak daripada ketika diberi sukrosa meskipun jumlah yang digunakan sama banyaknya.

Lalu Dr. Barry Popkin dari University of North Carolina School of Public Health mengemukakan bahwa permasalahannya terletak pada jumlah gula yang dikandung setiap pemanis itu.

Contohnya, sirup jagung berfruktosa tinggi, meski jumlah fruktosanya lebih banyak daripada jenis gula lainnya tapi efek metaboliknya dengan pemanis lainnya adalah sama saja.

Banyaknya nama-nama gula yang beredar juga menimbulkan kebingungan publik, terutama terkait dengan jumlah kandungan gula dan kalorinya.

Produsen pembuat pemanis buatan pun dapat dengan seenaknya membuat daftar komposisi dengan formulasi gula yang berbeda-beda sehingga produk itu tampak mengandung gula yang lebih sedikit dari kandungan gula yang sebenarnya atau bila dibandingkan dengan produk lainnya.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kondisi seperti di atas, Anda dapat menyimak 10 jenis dan nama gula yang beredar luas di pasaran seperti dikutip dari huffingtonpost, Jumat (14/9/2012).

1. Concentrated fruit juice
Pemanis ini biasa diberi nama sesuai dengan nama buah yang diekstrak seperti apel atau pir.

Pasalnya, buah-buahan dikenai tarif yang lebih murah dari gula maka ketika diimpor harganya juga jauh lebih murah, katanya.

Kendati terdengar lebih sehat dan lebih alami daripada sirup jagung berfruktosa tinggi atau sirup gula lainnya, "Produk ini tak ada bedanya dengan gula," ujar Popkin.

2. Dextrose
Dextrose merupakan bentuk sederhana dari glukosa, tapi WiseGeek mengungkapkan banyak produsen percaya bahwa konsumen yang mengonsumsi dextrose akan memperoleh dampak negatif lebih sedikit daripada pengguna glukosa.

3. Maltosa
Maltosa atau gula malt adalah jenis gula yang terbuat dari dua molekul glukosa yang terikat.

Sirup jagung bermaltosa tinggi merupakan pemanis lain yang banyak beredar di pasaran, sama-sama berasal dari jagung namun diolah dengan cara yang berbeda.

4. Fruktosa kristal
Fruktosa kristal berasal dari jagung kendati jenis gula ini seringkali dikatakan 20 persen lebih manis daripada gula dan 5 persen lebih manis daripada sirup jagung berfruktosa tinggi.

5. Evaporated cane juice
Menurut Dr. Melina Jampolis, evaporated cane juice hanyalah gula yang diproses sedikit berbeda dari gula lainnya.

"Pengolahannya sengaja tak disempurnakan agar dapat mempertahankan kandungan vitamin dan mineralnya tapi sebenarnya jumlah kalorinya sama saja dengan gula," katanya.

6. Gula invert
Gula invert atau inverted sugar syrup itu sama halnya dengan madu, sirup mapel maupun sirup jagung berfruktosa tinggi. Di dalamnya terdapat sukrosa sederhana yang dibagi menjadi dua bagian yaitu glukosa dan fruktosa.

Masa penyimpanannya lebih lama daripada gula kristal, rasanya juga lebih manis.

7. Gula mentah atau raw sugar
Gula ini merupakan produk sampingan alami dari gula kristal. Mungkin dengan begitu orang berpikir gula jenis ini lebih alami daripada pemanis yang dibuat dengan bahan-bahan kimiawi tapi bukan berarti gula ini benar-benar mentah.

Cathy Nonas, direktur program diabetes dan obesitas dari North General Hospital, New York City mengatakan, "Hanya karena diklaim sebagai produk alami tapi bukan berarti produk itu benar-benar sehat untuk Anda."

8. Sirup malt
Pemanis ini sebagian besar terbuat dari gandum barley yang telah diubah menjadi gula yaitu maltosa.

9. Cane crystals
Cane crystal hanyalah nama lain dari evaporated cane sugar.

10. Fruktosa
Fruktosa adalah gula yang ditemukan dalam buah dan dikenal sebagai jenis gula paling manis yang dipasarkan secara komersial.

Jika dikonsumsi dalam konsentrasi dan jumlah yang tinggi, pakar endokrinologi kedokteran anak dari University of California, Robert Lustig meyakini bahwa fruktosa dapat berkontribusi terhadap munculnya obesitas, diabetes dan gangguan kesehatan lainnya.


(ir/ir)
Sumber: Detikheath

0 comment:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...