Jumlah Penderita Kanker akan Menurun Drastis Jika Banyak yang Berhenti Merokok

Saat ini angka kematian yang disebabkan oleh kanker masih cukup tinggi. Tapi peneliti di Inggris menuturkan tingkat kematian akibat kanker bisa menurun hampir 17 persen jika pengobatan lebih baik dan berhenti merokok.

Berdasarkan Cancer Research UK diungkapkan bahwa diagnosis dan pengobatan yang lebih baik merupakan cara untuk mengurangi angka kematian akibat kanker. Namun hal ini akan jauh lebih baik jika lebih sedikit lagi orang yang merokok.

Pada tahun 2010 diperkirakan ada 170 orang per 100.000 populasi umum yang meninggal akibat kanker. Selama 17 tahun ke depan hal ini diperkirakan akan turun menjadi 142 orang per 100.000 jika kondisi diagnosis, pengobatan diperbaiki serta rokok berkurang.

"Estimasi terbaru kami menunjukkan untuk beberapa jenis kanker akan mengalami penurunan angka kematian yang cukup drastis dalam beberapa dekade mendatang," ujar Profesor eter Sasieni, epidemiologi Cancer Research UK di Queen Mary, University of London, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (28/9/2012).

Profesor Sasieni mengungkapkan hal yang menggembirakan adalah kanker yang menyebabkan kematian terbanyak seperti paru-paru, payudara, usus dan prostat akan mengalami penurunan.

Sementara itu Dr Harpal Kumar selaku chief executive dari Cancer Research UK mengungkapkan angka-angka ini bisa menjadi penyemangat dan membuat kemajuan yang besar dalam penanganan kanker.

"Kami terus mendorong kemajuan yang ada dan membuat pengobatan baru serta melakukan uji klinis untuk menemukan cara terbaik dalam mengobati pasien. Ada peluang untuk membuat langkah-langkah perubahan sehingga bisa membantu mengurangi angka kematian akibat kanker ini," ujar Dr Harpal Kumar.

Seperti diketahui kanker akan lebih mudah ditangani jika ditemukan dalam stadium dini, karena itu teknik diagnosis dan pengobatan yang lebih baik akan membantu hal ini. Serta jumlah perokok yang berkurang juga turut membantu mengurangi angka kejadian kanker, karena bisa mengurangi paparan racun dari zat-zat yang terdapat dalam rokok.



(ver/ir)
Sumber: Detikhealth