Bila mengurangi berat badan merupakan hal mudah, maka tidak akan ada banyak orang yang kelebihan berat badan. Namun pada kenyataannya mengurangi berat badan merupakan hal yang cukup sulit bukan?
Tentu kentang goreng akan lebih nikmat
dibandingkan dengan salad, atau ayam lebih gurih dan nikmat kalau
digoreng bukan? Di sisi lain, memiliki berat badan yang ideal
akan membuat tubuh merasa lebih nyaman dibandingkan dengan kelebihan
berat badan. Oleh karena itu ada baiknya kita merubah pola hidup berubah
menjadi kebiasaan hidup sehat.
Namun untuk memulainya, pernahkah Anda
tersadar sebetulnya banyak sekali kebiasaan-kebiasaan keseharian yang
ternyata justru malah membuat tubuh menjadi mudah gemuk.
Simak lebih lanjut 9 kebiasaan berikut ini:
Kebiasaan 1 : Buruknya persiapan
Mempersiapkan
diri Anda dengan makanan yang sehat seperti sayur, buah, lemak yang
sehat dan kabohidrat dengan bahan gandum. Maksud dari mempersiapkan
adalah menyediakan bahan-bahan ini di lemari es atau lemari makanan di
rumah, serta mempersiapkan bekal dari rumah.
Selalu ingat ‘kelemahan’ Anda, bila ‘kelemahan’ Anda adalah makanan dan minuman manis yang kaya akan kalori, siapkanlah buah yang dapat Anda bawa kemana-mana untuk mengkompensasikan rasa manis yang selalu Anda sukai.
Persiapan apa saja yang dapat membantu Anda mengendalikan berat badan Anda? Simak tipsnya berikut ini:
- Jangan penuhi kulkas Anda dengan makanan
yang berkalori tinggi. Usahakan prioritaskan sayur dan buah masuk dalam
penghuni tetap kulkas dan dapur Anda.
- Buat Anda yang beraktivitas di luar
rumah, persiapkanlah bekal dari rumah ketimbang Anda harus jajan di
tempat Anda beraktivitas. Dengan Anda menyiapkan makanan untuk sendiri,
Anda lebih mudah menakar kalori dan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh
Anda, pasalnya hanya Tuhan dan (mungkin) pedagang jajanan yang tahu
jumlah asupan nutrisi sebenarnya dari makanan jajanan.
- Jika Anda berdiet dengan target berat
badan, maka persiapkan timbangan di tempat yang mudah Anda lihat. Jika
Anda berdiet untuk target kesehatan pencegahan penyakit degeneratif,
mintalah bantuan anggota keluarga untuk menyiapkan makanan yang Anda
makan, godaan akan semakin besar jika Anda sendiri yang menyiapkan
makanan, kecuali jika Anda sudah bersungguh-sungguh untuk menjaga pola
makan demi kesehatan.
Kebiasaan 2 : Tidak Mengkonsumsi Air Secara Cukup
Mengkonsumsi air
putih membantu mempertahankan kesehatan dari kulit, tulang, hingga ke
saluran penceranaan, dan fungsi dari otak. Ada hubungan langsung antara
hidrasi dengan penurunan berat badan.
Jurnal American Chemical Society menemukan bahwa bila seseorang mengkonsumsi 2 gelas air putih setiap harinya sebelum makan dapat mengurangi berat badan sebanyak 1,5 – 2 kg.
Berapa jumlah air yang sebaiknya diminum? Dalam sehari baiknya 1,5 – 2 liter.
Meskipun demikian jumlah asupan cairan
tersebut sangat tergantung dari usia Anda saat ini. Karena kebutuhan
cairan setiap kisaran usia berbeda-beda
Kebiasaan 3 : Tidak Mengkonsumsi Cukup Protein
Orang yang terlalu banyak konsumsi karbohidrat dalam diet kesehariannya
akan sulit untuk mengurangi berat badan. Banyak yang merekomendasikan
agar ada penambahan protein dalam setiap kali makan. Contohnya adalah
protein dengan lemak yang rendah seperti ayam tanpa kulit, daging tanpa
lemak, telur, dan kacang.
Inilah beberapa fungsi protein untuk tubuh kita:
- Protein merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sehingga angka kecukupannya harus sangat diperhatikan. Hampir semua proses kimia dalam tubuh membutuhkan protein. Berbagai molekul kecil dan ion-ion dalam tubuh diangkut oleh protein.
- Koordinasi keempat anggota gerak kita membutuhkan protein.
- Antibodi dalam tubuh kita yang berguna untuk menyerang bakteri dan virus yang masuk juga berupa protein.
- Protein juga berfungsi untuk menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh, serta mengatur kelangsungan proses di dalam tubuh.
- Protein juga sebagai sumber energi jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak, untuk pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan, serta untuk membantu proses penyembuhan luka.
Kebiasaan 4 : Mengkonsumsi Minuman Berkalori Tinggi
Minuman berkalori tinggi yang dimaksud adalah minuman kaleng yang manis ataupun softdrink. Gantilah minuman jenis ini dengan air putih, teh, atau kopi tanpa gula. Kurangi juga minuman yang mengandung alkohol,
Badan kesehatan dunia (World Health
Organization/WHO) menegaskan bahwa rekomendasi kebutuhan tubuh akan gula
adalah 5% dari total asupan kebutuhan kalorinya. Semisal kebutuhan
kalori tubuh adalah 2000 kalori, maka kebutuhan gulanya adalah 25,8 gram
per hari. (Baca:Kebutuhan Gula Tubuh: 5% Dari Kalori per Hari)
Semakin banyak bukti yang mendukung hubungan peningkatan konsumsi soft drink dengan berbagai penyakit kronis seperti diabetes. Apa sebenarnya kandungan soft drink yang berhubungan denganpeningkatan berat badan dan penyakit seperti diabetes?
Penggunaan sirup jagung yang kaya fruktosa
pada beberapa minuman ringan diduga merupakan elemen kunci yang dapat
menyebabkan penyakit seperti diabetes. Konsumsi fruktosa menyebabkan
perkembangan resistensi insulin. Kedua hal ini akan mempercepat perlemakan hati dan diabetes tipe 2.
Kebiasaan 5 : Kurang Tidur
Sebuah studi yang
diteliti oleh Case Western Reserve University mengungkapkan bawah wanita
diatas usia 16 tahun yang tidur 5 jam atau kurang, memiliki rata-rata
berat badan lebih berat 5 kg dibandingkan dengan wanita yang tidur 7 jam
atau lebih.
Selain itu, kurangnya tidur memicu pengurangan dari jumlah hormon leptin, dan peningkatan hormon ghrelin, dimana proses ini memicu lapar.
Sebenarnya ketika kita berbicara tentang
durasi tidur, yang memiliki risiko menimbulkan kegemukan atau obesitas
bukan hanya durasi tidur yang pendek yaitu 5-6 jam.
Akan tetapi, durasi tidur yang panjang
yaitu 9-10 jam atau bahkan lebih dari itu juga meningkatkan risiko
seseorang menjadi gemuk.
Besar risiko terjadinya obesitas pada seseorang yang tidur dengan durasi pendek adalah sebesar 27%, sedangkan untuk yang tidur dengan durasi panjang adalah sebesar 21% (Chaput et al, 2007).
Jadi, sebenarnya risiko kegemukan
meningkat baik dengan jam tidur yang kurang maupun dengan jam tidur yang
lebih panjang dari anjuran.
Kebiasaan 6 : Tidak Sarapan
Sebaiknya dalam 2 jam setelah bangun pagi Anda mengkonsumsi makanan. Sarapan sangatlah penting, mengingat tubuh dapat memulai metabolisme secara cepat yang mempengaruhi proses pembakaran kalori secara lebih baik.
Alasan-alasan
seperti “Saya tidak punya waktu di pagi hari” atau “saya tidak dapat
makan di pagi hari” tentu sering sekali dikeluhkan oleh seseorang, namun
ternyata bila kita melewatkan sarapan pagi, banyak kerugian yang dapat muncul pada diri kita, yang dapat berpengaruh terhadap mood, berat badan dan kesehatan tubuh.
Menurut suatu jurnal yang dipublikasikan dalam The National Weight Control Registry, sarapan pagi berpengaruh terhadap penurunan berat badan
Kebiasaan 7 : Tidak Mencatat
Untuk upaya mengurangi berat badan hal
lain yang Anda dapat lakukan adalah dengan mencatat semua makanan yang
dikonsumsi. Karena dengan melihat catatan, untuk kemudiannya memudahkan
Anda untuk dapat mengulas kembali dimana kesalahan Anda.
Selain itu, jika Anda memiliki catatan
Anda dapat akan semakin terpicu untuk lebih semangat untuk memperhatikan
hal-hal yang memicu kegemukan.
Catatan seperti bagaimanakah yang dimaksud?
- Buatlah semacam 'diary' untuk makanan dan minuman Anda
secara rutin. Tulis nama makanan dan minuman tersebut dilengkapi dengan
tanggal dan waktu konsumsi.
- Buatlah catatan juga dengan perkembangan berat badan Anda dari hari
ke hari. Hal ini untuk memudahkan Anda membandingkan proses yang dituju
guna dapat berjalan dengan baik.
- Pada setiap pekannya, ulas dan baca kembali catatan Anda. Dengan
demikian Anda dapat mencermati kebiasaan mana makan mana dan kapan saja
yang ternyata menjadi biang kerok kegemukan dan naiknya berat badan
Anda.
Kebiasaan 8 : Tidak Olahraga
Hanya dengan
mengendalikan makan saja tidak dapat langsung mengurangi berat badan,
serta hasil yang didapat cenderung tidak seimbang dengan kesehatan yang
proporsional. Namun dengan olahraga rutin seperti lari, renang dan latihan mengangkat beban, maka dapat terjadi pembakaran kalori dan mempercepat metabolisme tubuh.
Gaya hidup yang tidak aktif saat ini
merupakan masalah kesehatan yang semakin cepat berkembang dan termasuk
faktor penyebab berbagai macam penyakit tidak menular di Indonesia,
termasuk diantaranya adalah obesitas, penyakit jantung, diabetes,hipertensi, kanker, depresi, dan osteoporosis.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
Indonesia tahun 2007, penyebab kematian terbanyak disebabkan oleh
penyakit tidak menular, dan tiga penyakit utama adalah stroke, hipertensi dan diabetes.
Nah lho, yuk olahraga. Biar bebas dari risiko-risiko penyakit tersebut dan sekaligus menjaga berat badan Anda.
0 comment:
Post a Comment